8 Tips Hirarki Tipografi Dalam Desain Slide, Agar Informasi Makin Mudah Dipahami dan Slide Makin Menarik

8 Tips Hirarki Tipografi Dalam Desain Slide, Agar Informasi Makin Mudah Dipahami dan Slide Makin Menarik

Hirarki tipografi merupakan elemen yang setiap desainer harus tahu cara menggunakannya.

Tujuannya supaya Anda dapat mengatur dengan benar informasi yang akan Anda sampaikan kepada audiens melalui desain slide Anda, sehingga audiens memahami dengan mudah setiap informasi yang Anda sampaikan dengan tepat.

Karenanya di postingan ini saya akan tunjukkan kepada Anda 8 tips hirarki tipografi desain slide yang bakal bikin desain slide Anda jadi lebih efektif, mudah dipahami dan menarik.

1. Beri Jarak

Anda dapat mengatur jarak sebagai teknik dasar desain untuk membuat hirarki.

Anda perlu memberi jarak antara heading, subheading dan text body dan juga pada tiap paragraf.

Tujuannya adalah untuk memperjelas bagian-bagian yang berbeda dan agar desain tidak terlihat sesak sehingga nyaman untuk dilihat.

2. Bedakan Ukuran

Anda harus membedakan ukuran antara antara headline, subheadline dan text body untuk desain Anda.

Gunakan ukuran paling besar untuk headline.

Gunakan ukuran paling kecil untuk teks body atau penjelasan.

Gunakan ukuran diantara headline dan text body untuk subheadline.

Namun jikalau dalam desain, hanya berisi satu paragraf tulisan maka Anda bisa membedakan ukuran antara teks yang jadi penekanan dan yang lainnya.

Adakah aturan khusus untuk menentukan ukuran?

Ada beberapa aturan yang diajarkan para designer profesional dalam menentukan ukuran teks dalam desain.

Misal Anda menggunakan teks body berukuran 16 poin maka untuk teks judul bisa Anda kalikan 1, 618  dan bisa juga Anda kalikan 2.

Jadi untuk teks body yang berukuran 16 poin, Anda bisa menggunakan teks judul berukuran 25,888 atau 26 poin (dibulatkan) dan bisa juga Anda gunakan ukuran 32 poin.

Dari situ kemudian kita bisa tentukan untuk subjudulnya, dan untuk subjudul bisa menggunakan ukuran diantaranya

Contoh untuk ukuran judul 32 dan teks body atau penjelasan 16, maka Anda boleh menggunakan menggunakan ukuran maksimal 24 poin atau minimalnya adalah 20 poin.

Apakah wajib menggunakan aturan tersebut?

Kalau ditanya harus apa tidak menggunakan aturan yang sudah ada, maka jawabannya tidak harus.

Ilmu desain itu adalah seni, dan kalau bicara seni maka sebagai designer kita bebas mengolah desain sesuai dengan kreativitas kita.

Selama hasilnya menarik, dapat menjelaskan pesan dengan baik dan dapat memenuhi tujuan yang ditetapkan maka kita bebas berkreasi sesuai dengan keinginan kita.

Namun demikian, untuk Anda yang pemula yang masih minim pengalaman desain, menggunakan aturan yang sudah ada lebih disarankan.

3. Bedakan Ketebalan

Ketebalan huruf adalah ide bagus untuk membuat hirarki dalam tipografi pada desain, tujuannya adalah untuk memudahkan audiens menerima informasi dalam desain Anda.

Anda bisa mempertebal headline untuk menarik perhatian audiens, kemudian menggunakan ketebalan normal untuk headline maupun text boby.

Hindari menggunakan text body yang terlalu tipis karena akan menyulitkan audiens membaca teks yang ditampilkan.

4. Bedakan Font

Pemilihan kombinasi font juga merupakan teknik populer di kalangan desainer untuk membuat hirarki dalam tipografi. Anda bisa menggunakan font yang berbeda antara headline, subheadline dan text body.

Dan karena maksimalnya penggunaan font dalam desain adalah tiga, maka saat Anda menggunakan dua font, Anda boleh samakan font antara headline dan subheadline atau samakan yang bagian subheadline dan text bodynya. Silakan disesuaikan dengan bentuk dan karakteristik masing-masing fontnya.

5. Bedakan Warna

Warna juga merupakan teknik desain yang bagus untuk membuat hirarki tipografi. Anda dapat memberikan warna yang berbeda dibagian headline atau tulisan lain yang menjadi penekanan.

6. Bedakan Dengan Huruf kapital

Anda bisa menggunakan huruf kapital untuk headline agar mudah dilihat, namun hindari menggunakannya dalam text body yang berukuran relatif kecil, karena akan menggangu keterbacaan desain Anda.

7. Bedakan Posisi

Membedakan posisi juga merupakan cara yang dapat Anda terapkan pada hirarki teks untuk mengatur informasi di seluruh tata letak desain Anda.

Anda bisa menempatkan informasi terpenting (headline atau subheadline) di tempat yang menonjol terpisah dengan dengan text body.

Tujuannya supaya agar audiens mudah mengidentifikasi informasi utama dari desain yang ditampilkan.

8. Atur Spasi Paragraf

Spasi tulisan dalam suatu paragraf juga perlu diperhatikan.

Di hampir kebanyakan font, saat ukuran tulisan dibesarkan maka spasinya juga akan ikut melabar, karenanya Anda perlu mengatur spasinya agar pas dan enak dilihat.

Perhatikan desain slide di bawah ini:

Spasi di bagian headline dan juga text body terlalu lebar, seolah-olah tiap baris teks berdiri sendiri.

Tipografi semacam itu, membuat tampilan desain tidak nyaman dibaca dan tidak menarik perhatian.

Sekarang perhatikan slide di bawah ini:

Teks untuk headline dan text body sudah diatur spasinya.

Hirarki nampak jelas, tiap baris tulisan dalam paragraf terlihat satu kesatuan.

Desain dengan spasi yang tepat di tiap paragraf terlihat lebih menarik perhatian

Biasanya saya sendiri, khususnya untuk penggunaan di powerpoint, untuk headline atau teks dengan ukuran besar saya menggunakan spasi 1 atau saya custom di bagian multiple, ukuran spasi saya atur antara 0,6 sampai 0,9 tergantung dari besarnya tulisan yang saya gunakan.

Sedangkan untuk text body seringnya menggunakan menggunakan spasi 1.

Atau maksimal 1,5 poin untuk teks yang relatif kecil seperti 12 atau 14 poin.

……………………………..

Demikian 8 Tips Hirarki Tipografi Dalam Desain Slide, Anda boleh terapkan 8 tips yang sudah kami share untuk desain Anda, bisa juga Anda terapkan untuk desain yang lainnya. Artinya tidak hanya terbatas pada desain slide presentasi saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *