Pada tulisan-tulisan saya sebelumnya, sudah cukup banyak saya membahas tentang slide dan cara mendesain slide untuk membantu Anda bagaimana membuat presentasi yang baik dan efektif. Namun untuk ulasan kali ini saya ingin mengajak Anda melihat sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang belum pernah saya bahas sebelumnya, yaitu tentang penggunaan alat peraga.
Perlu Anda tahu, sebenarnya selain menggunakan powerpoint Anda juga dapat menggunakan alat peraga untuk memperkuat dampak dari presentasi yang Anda sajikan. Mengapa? Karena alat peraga yang Anda gunakan dengan baik dan efektif dapat membuat presentasi Anda lebih realistis, menarik perhatian audiens dan membuat mereka terkesan dengan apa yang Anda sampaikan. Bahkan bisa jadi alat peraga Anda bisa menjadi sesuatu yang tidak dilupakan oleh audiens dari presentasi Anda.
Karena itulah pada kesempatan ini saya ingin mengajak Anda untuk melihat hal tersebut. Saya akan menunjukkan kepada Anda 7 tips bagaimana menggunakan alat peraga presentasi dengan baik dan efektif. Supaya nantinya ketika Anda memutuskan menggunakan alat peraga, Anda bisa menggunakannya dengan baik dan efektif untuk memperkuat pesan yang Anda sampaikan.
Apa saja ke tujuh tips tersebut? silakan Anda simak dalam ulasan berikut ini.
1. Pastikan alat peraga Anda relavan dengan isi presentasi Anda.
Apapun alat peraga yang Anda gunakan, pastikan bahwa mereka relevan dengan pesan yang Anda sampaikan. Jadi sebelum Anda memutuskan menggunakan alat peraga pastikan Anda tahu tujuan presentasi Anda dan tujuan Anda menggunakan alat peraga.
Salah satu contohnya dapat Anda lihat dalam video presentasi Jill Bolte Taylor berikut ini:
Dalam presentasi di atas Anda akan melihat bagaimana Jill Bolte Taylor menggunakan alat peraga otak untuk mendukung pesan yang ia sampaikan. Alat peraga itu efektif karena memberikan audiens kesan visual yang kuat dari struktur dasar otak.
2. Pastikan alat peraga Anda uji terlebih dahulu supaya dapat bekerja dengan baik.
Alat peraga yang baik adalah alat peraga yang mudah Anda gunakan. Tidak rumit, karena jika Anda menggunakan alat peraga yang rumit, maka kemungkinan muncul masalah akan lebih besar. Untuk itu Anda harus memastikan bahwa alat paraga yang Anda gunakan Anda periksa dengan baik, Anda harus mengujinya berkali-kali sampai Anda bisa menggunakannya dengan maksimal. Terlebih lagi bila alat peraga tersebut, merupakan salah satu bagian penting dari presentasi Anda. Misalnya alat peraga itu adalah sebuah penemuan yang ingin Anda perlihatkan kepada audiens.
Salah satu contoh penggunaan alat peraga yang saya yakin telah diuji terlebih dahulu dengan sangat baik dapat Anda lihat pada video berikut ini:
Dalam video di atas dapat Anda lihat bagaimana Markus Fischer menunjukkan kepada audiens robot yang telah ia ciptakan. Ia memperlihatkan bagaimana robot tersebut benar-benar terbang seperti burung yang nyata.
3. Memiliki Cadangan Jika Alat Peraga Tidak Bekerja
Semua orang pasti berharap saat menggunakan alat peraga semua berjalan lancar tanpa ada gangguan. Namun terkadang sesuatu bisa terjadi tanpa kita duga. Nah untuk mengantisipasi hal yang tidak terduga ini, ada baiknya Anda memiliki cadangan alat peraga. Jadi, jika sewaktu-waktu ada masalah Anda tidak akan dibuat bingung.
4. Pastikan semua audiens bisa melihat alat peraga yang Anda gunakan
Berapa pun jumlah audiens yang hadir dalam presentasi Anda, pastikan semuanya bisa melihat alat peraga yang Anda gunakan. Jika alat peraga Anda ukurannya kecil, sedangkan jumlah audiens Anda besar maka cara terbaik adalah dengan memproyeksikan alat peraga Anda melalui layar besar yang bisa dilihat oleh audiens.
Salah satu contohnya dapat Anda lihat pada video presentasi berikut ini;
Dalam video di atas dapat Anda lihat Bruce Aylward dalam pembukaan presentasinya menunjukkan alat peraga yang cukup kecil di hadapan audiens yang jumlahnya sangat besar. Namun, alat peraga tersebut bekerja dengan baik karena video Bruce diproyeksikan pada layar besar dan Bruce sendiri mengangkat alat peraganya cukup lama sehingga audiens dapat melihat dengan jelas alat peraga yang ditunjukkan.
5. Tunjukkan alat peraga Anda saat Anda membutuhkan
Jika Anda ingin memberikan dampak yang lebih kuat dari alat peraga Anda, maka saran terbaik jangan tunjukkan alat peraga Anda sebelum waktunya. Jika alat peraga Anda kecil Anda bisa menyimpannya terlebih dahulu di saku, namun jika alat peraga Anda cukup besar Anda bisa menyimpannya di belakang podium atau kalau memang terlalu sulit untuk Anda sembunyikan, Anda bisa menutup terlebih dahulu dengan kain atau yang lain. Tapi ingat ini juga sangat tergantung dari kondisi tempat dan situasi dari presentasi yang Anda lakukan.
6. Jadilah kreatif dengan alat peraga Anda
Salah kunci untuk menjadi presenter yang hebat adalah kreatif. Itu berarti dalam hal apapun saat Anda membawakan presentasi, Anda harus mencoba sesuatu yang baru, mencoba sesuatu yang beda. Termasuk dalam menggunakan alat peraga presentasi.
Dari berbagai macam alat peraga presentasi yang Anda ketahui pilihlah alat peraga yang paling unik, yang tampil beda, lain dari pada yang lain dan memberikan dampak nyata kepada audiens. Ini memang tidak mudah, tapi jika Anda berhasil melakukannya Anda benar-benar akan mampu menciptakan dampak yang luar biasa dalam diri audiens.
Salah satu contoh bagaimana menggunakan alat peraga yang kreatif dapat Anda simak dalam video berikut ini;
Dalam video di atas Anda dapat melihat bagaimana Bill Gates menggunakan alat peraga nyamuk untuk berbicara tentang Mosquitos, malaria and education. Dan apa yang ditunjukkan oleh Bill Gates benar-benar sangat kreatif dan brillian.
7. Jadilah benar-benar nyaman dengan alat peraga yang Anda gunakan
Apapun alat peraga yang Anda gunakan pastikan bahwa Anda nyaman menggunakannya. Dan untuk itu persiapan perlu Anda lakukan dengan matang, termasuk pengujian alat peraga, sampai latihan presentasi dengan menggunakan alat peraga.
Demikianlah 7 tips bagaimana menggunakan alat peraga dengan baik dan efektif. Silakan Anda cermati dan silakan Anda coba tips sederhana di atas untuk presentasi Anda selanjutnya.
Apakah Anda punya saran atau pendapat lain tentang penggunaan alat peraga, jika ada silakan Anda share melalui kolom komentar.