Pada saat mempersiapkan presentasi, tujuan utama Anda adalah membuatnya semudah mungkin bagi audiens untuk memahami apa yang Anda sampaikan.
Namun, terkadang ini dapat menjadi tantangan, terutama jika presentasi tersebut memiliki banyak data dan informasi yang perlu disajikan.
Perusahaan konsultasi terkemuka seperti McKinsey, Bain, dan BCG dikenal karena kemampuannya dalam menciptakan presentasi yang menarik dan efektif untuk klien mereka.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan tentang cara mengubah presentasi Anda menjadi cerita yang jelas, menarik, dan terstruktur dengan insights yang memukau dan narasi yang menarik beserta contohnya.
Membuat Presentasi Efektif Dengan Pendekatan SCQA
Pendekatan SCQA adalah singkatan dari Situation, Complication, Question, Answer.
SCQA merupakan sebuah framework yang digunakan dalam pembuatan presentasi untuk membantu menyusun informasi secara logis dan mudah dipahami oleh audiens.
Dengan menggunakan SCQA, Anda dapat membuat cerita yang jelas dan menyajikan informasi dalam konteks yang mudah dipahami oleh audiens.
Struktur SCQA terdiri dari empat bagian, yaitu:
Situation: Bagian ini menyajikan kondisi saat ini, yang merupakan latar belakang dari presentasi.
Complication: Bagian ini menyajikan komplikasi atau masalah yang dihadapi, yang merupakan alasan mengapa presentasi ini perlu dilakukan.
Question: Bagian ini menyajikan pertanyaan yang harus dijawab dalam presentasi.
Answer: Bagian ini menyajikan jawaban atau solusi yang diberikan dalam presentasi.
Contoh:
Anda bekerja di sekolah dan ingin menyajikan presentasi tentang cara meningkatkan prestasi siswa di sekolah maka Anda dapat menggunakan struktur sebagai berikut:
Situation: Kondisi prestasi siswa saat ini di sekolah, termasuk tingkat kelulusan, nilai rata-rata, dan tingkat absensi siswa.
Complication: Masalah yang dihadapi siswa dalam belajar, termasuk masalah belajar individual, masalah di rumah, atau masalah sosial.
Question: Bagaimana cara meningkatkan prestasi siswa di sekolah?
Answer: Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi siswa di sekolah, seperti mengadakan program belajar tambahan untuk siswa, mengevaluasi dan memperbagus metode pembelajaran, dan meningkatkan komunikasi dengan orang tua siswa.
Dengan menggunakan pendekatan SCQA Anda dapat memastikan bahwa informasi yang disajikan terstruktur dengan baik dan mudah dipahami oleh audiens. Ini juga membantu Anda membuat presentasi yang lebih menarik dan efektif, karena audiens dapat memahami informasi yang disajikan dengan lebih baik.
Membuat Presentasi Menarik Dengan Prinsip Piramid
Prinsip piramid adalah sebuah konsep yang digunakan dalam pembuatan presentasi, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan terstruktur dengan baik dan mudah dipahami oleh audiens.
Prinsip ini menyarankan agar informasi yang paling penting disajikan terlebih dahulu. Kemudian, informasi yang kurang penting dapat disajikan setelahnya, dengan menggunakan hierarki yang sesuai.
Prinsip piramid sangat berguna untuk memastikan bahwa audiens tidak kehilangan fokus dan dapat memahami informasi yang disajikan dengan mudah.
Dengan menggunakan prinsip piramid, Anda dapat memastikan bahwa presentasi Anda lebih efektif dan menarik bagi audiens.
Contoh:
Anda bekerja di perusahaan teknologi dan ingin menyajikan presentasi tentang produk baru yang akan diluncurkan. Anda dapat menggunakan prinsip piramid dengan struktur sebagai berikut:
Informasi utama: Deskripsi produk baru, termasuk fitur unggulan dan keunggulan yang ditawarkan.
Informasi tambahan: Analisis pasar yang mendukung bahwa produk baru tersebut akan sukses di pasar, termasuk profil pasar yang tepat dan strategi penetrasi pasar yang efektif.
Informasi pendukung lainnya: Deskripsi tentang proses pengembangan produk, termasuk waktu yang dibutuhkan dan biaya yang dikeluarkan.
Tips Agar Presentasi Makin Menarik
Untuk menyempurnakan presentasi Anda beberapa tips berikut ini juga perlu Anda lakukan:
1. Lakukan Persiapan
Pastikan sebelum Anda melakukan presentasi, persiapkan diri Anda dengan baik.
Tetapkan tujuan presentasi Anda.
Kemudian kenali juga siapa audiens Anda.
Pahami materi yang akan disajikan agar Anda dapat menyajikan materi dengan baik dan membantu Anda menjawab pertanyaan yang mungkin muncul dari audiens dengan lebih baik.
Selanjutnya jangan lupa lakukan latihan dan menguji presentasi Anda dengan orang lain sebelum menyajikannya ke audiens utama. Ini akan membantu Anda mengetahui apakah informasi yang disajikan jelas dan mudah dipahami, serta apakah ada bagian yang perlu diperbaiki atau diubah.
2. Gunakan Slide Yang Menarik
Anda harus memastikan bahwa slide yang Anda gunakan tidak terlalu banyak informasi ditampilkan.
Gunakan font yang mudah dibaca.
Kemudian pastikan bahwa tata letak slide Anda terlihat rapi dan profesional.
Hal ini akan membantu menciptakan presentasi yang terlihat lebih profesional dan memudahkan audiens untuk memahami informasi yang disajikan.
Selain itu, sangat penting juga memperhatikan konsistensi dalam desain slide Anda, termasuk penggunaan font, warna, dan tata letak. Ini akan membantu membuat presentasi terlihat lebih terpadu dan profesional.
Dengan memperhatikan bagaimana Anda mengelola slide Anda dan memperhatikan konsistensi dalam desain, Anda akan dapat menciptakan presentasi yang terlihat lebih profesional dan efektif bagi audiens Anda.
3. Optimalkan Cara Penyampaikan
Buka presentasi dengan sesuatu yang menarik dan tutup dengan sesuatu yang berkesan.
Baca: Cara Membuka Presentasi Yang Baik dan Menarik
Termasuk perhatikan penggunaan suara, gerak tubuh, dan kontak mata dengan audiens.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda saat menyajikan presentasi dan membuat audiens merasa lebih terhubung dengan apa yang Anda sampaikan.
Selain itu, penting untuk mengelola waktu dengan baik saat menyajikan presentasi.
Pastikan untuk tidak menyajikan terlalu banyak informasi dalam waktu yang terlalu singkat, karena ini dapat membuat audiens merasa kewalahan dan tidak dapat memahami apa yang Anda sampaikan.
4. Lakukan Interaksi
Pastikan bahwa Anda memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya atau memberikan tanggapan, serta memastikan bahwa Anda dapat menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat. Dengan memperhatikan bagaimana Anda mengelola interaksi dengan audiens Anda akan dapat menciptakan presentasi yang lebih efektif dan menarik bagi audiens Anda.
5. Gunakan Cerita
Ceritakan kisah nyata yang terkait dengan materi yang Anda sampaikan untuk membantu audiens memahami dan terhubung dengan materi tersebut.
Demikian tadi adalah bahasan tentang cara membuat presentasi menggunakan pendekatan SCQA dan Prinsip Piramid. Dengan memahami dan menerapkan konsep SCQA dan prinsip piramid, Anda dapat membuat presentasi yang lebih menarik dan efektif.
SCQA membantu Anda membuat cerita yang jelas dan menyajikan informasi dalam konteks yang mudah dipahami, sementara prinsip piramid membantu Anda menyusun informasi dengan hierarki yang sesuai sehingga mudah dipahami oleh audiens.
Jangan lupa untuk menyempurnakan penampilan Anda, siapkan presentasi Anda dengan matang, gunakan slide yang menarik, optimalkan penyampaikan, lakukan interaksi dan tambahkan cerita.
Semoga bermanfaat untuk Anda.