Mengembangkan Mindset Sukses

Kemampuan menetapkan kesuksesan besar dalam presentasi efektif dan menakjubkan sangat dipengaruhi oleh mindset Anda tentang kesuksesan tersebut. Mengapa demikian? Karena mindset, erat kaitannya dengan apa yang Anda pikirkan dan apa yang Anda yakini. Jika Anda berpikir dan yakin menampilkan presentasi menakjubkan itu sulit maka itu benar-benar akan menjadi sulit. Sebaliknya jika Anda  berpikir dan yakin menampilkan presentasi menakjubkan itu mudah maka semua akan benar-benar mudah.

Banyak orang kurang menyadari selama ini mereka sering dipengaruhi oleh keyakinan dan cara berpikir yang salah dalam memandang kelemahan yang mereka miliki. Mereka jarang berpikir di dalam diri mereka terdapat potensi luar biasa yang siap untuk dikembangkan secara maksimal.

Banyak orang punya impian, suatu saat nanti mampu menampilkan presentasi yang efektif dan menakjubkan. Tapi belum sampai impian terwujud, mereka sudah berpikir bahwa impian  tersebut terlalu sulit untuk diraih. Keadaan seperti inilah yang akhirnya membuat seseorang tidak pernah mampu meraih apa yang mereka impikan.

Apa Itu Mindset Sukses?

Di awal bab ini saya menulis kesuksesan presentasi dipengaruhi oleh mindset. Lantas apa itu mindset ?

Supaya kita memiliki kesamaan konsep tentang mindset berikut saya kutipkan pendapat Adi W. Gunawan seorang pakar Re Educator dan Mind Navigator dalam bukunya yang berjudul The Secret Of Mindset. Ia mangatakan mindset adalah kepercayaan (belief), atau sekumpulan kepercayaan (set of beliefs) atau cara berpikir yang mempengaruhi perilaku (behavior) dan sikap (attitude) seseorang, yang akhirnya akan menentukan level keberhasilan hidupnya.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Armala yang menjelaskan bahwa mindset adalah cara pandang atau sekumpulan kepercayaan atau keyakinan yang mempengaruhi sikap seseorang dalam menentukan pandangan dan perilakunya. Lebih lanjut Armala menjelaskan mindset yang kita miliki akan mempengaruhi “persepsi” cara pandang, “value” (nilai-nilai yang dianut, “attitude” (sikap), dan cara kita bertindak” dalam menangani aneka ragam persoalan hidup. Bahkan cara kita bertutur kata pun didikte oleh pola pikir ini. Pada akhirnya, pola pikir akan menentukan nasib seseorang dikemudian hari. Dengan kata lain keberhasilan atau keterpurukan seseorang sangat di tentukan oleh pola pikir ini.

Merujuk pada pengertian dan penjelasan di atas dapat saya simpulkan ada dua elemen mindset yaitu kepercayaan (belief) dan cara berpikir. Jika kita kaitkan dengan kegiatan presentasi, mindset sukses adalah keyakinan dan cara berpikir sukses yang harus dimiliki seorang presenter saat melakukan presentasi.

Jika Anda akan melakukan presentasi, tapi mindset yang tergambar dalam pikiran dan keyakinan Anda adalah kegagalan, atau rasa takut terhadap peristiwa yang akan terjadi. Misalnya takut tidak bisa menyampaikan materi dengan baik, takut ditertawakan, atau hal-hal negatif yang lain, maka kemungkinan besar presentasi Anda tidak akan maksimal, bahkan bisa jadi Anda akan mengurungkan niat untuk melakukan presentasi. Kalau pun Anda melakukannya, saya yakin hasilnya tidak akan maksimal.

Sebaliknya, jika dalam pikiran dan keyakinan Anda tergambar sebuah keberhasilan, Anda disambut meriah oleh audiens dan Anda tampil dengan sangat efektif dan menakjubkan. Maka Anda akan dapat melakukan presentasi, tanpa hambatan yang berarti dan Anda akan benar-benar tampil dengan efektif dan menakjubkan

Kamampuan Manusia Itu Dinamis

Setiap orang yang belajar pasti akan mengalami perubahan. Hanya saja terkadang kita tidak menyadarinya. Banyak dari kita menganggap kemampuan kita tidak berubah. Biasanya kita mengatakan begini “kalau sudah tidak bakat, mau belajar seperti apa pun percuma, tidak ada gunanya”. Keyakinan dan pikiran seperti inilah yang dinamakan mindset yang salah.

Sekarang Anda renungkan, dari Anda dilahirkan sampai sekarang, perubahan apa saja yang Anda alami? Ketika dulu Anda dilahirkan Anda hanya bisa menangis, setelah itu Anda bisa cuap-cuap, kemudian berkata secara terbata-bata, kemudian mampu bercakap dengan baik, setelah itu meningkat terus sampai sekarang. Apakah menurut Anda ini bukan suatu perubahan.

Apa yang sebenarnya membedakan kita dari waktu kecil dan sekarang? Menurut apa yang saya amati hanya ada satu pembedanya, ketika kita masih kecil, kita tidak memiliki rasa takut untuk gagal. Berapa kali kita jatuh bangun saat belajar berjalan? Berapa kali kita babak belur jatuh dari sepeda? Apakah hal itu membuat kita menyerah? Jawabannya TIDAK! Tapi saat kita dewasa kita jadi mudah menyerah. Baru beberapa kali gagal, kita sudah berhenti dan tidak mau mencobanya lagi. Inilah yang akhirnya membuat diri kita terhenti dan tidak mengalami perubahan apa-apa.

Saya berharap Anda tidak lagi ragu dengan kemampuan Anda. Misalnya hari ini Anda belum pandai melakukan presentasi, masih sering merasa grogi, masih takut, masih suka salah-salah menanggapi pertanyaan, masih menggunakan slide yang tidak menarik, yakinlah dengan Anda mau belajar, berlatih dan mencoba dalam setiap kesempatan Anda akan mampu berbicara dengan efektif dan menakjubkan dalam setiap kesempatan.

Presenter Menakjubkan adalah Pembelajar

Seorang presenter dengan mindset sukses, selalu berpikir tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan diri dengan optimal. Mereka adalah pembelajar yang setiap saat mengembangkan diri supaya menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Perlu Anda tahu semua orang punya kesempatan yang sama untuk sukses menjadi presenter yang baik. Asalkan mau mengikuti prosesnya secara benar. Sebagai contoh silahkan Anda simak ilustrasi cerita berikut ini.

Ada dua orang yang sama-sama belajar tentang presentasi. Awal-awal belajar, mereka berdua menunjukkan perubahan yang baik dalam kelas presentasi. Sang pelatih pun senang dengan perubahan mereka. Setelah selesai mengikuti kelas tersebut, keduanya menempuh hidup masing-masing. Setahun kemudian, dua orang tersebut bertemu kembali. Orang yang pertama mengatakan dirinya sudah menjadi seorang presenter yang hebat. Ia sering mengisi berbagai kegiatan. Sedangkan orang yang kedua, tetap saja seperti dulu tidak ada perubahan.

Sekarang muncul pertanyaan. Kenapa dua orang tersebut tidak mencapai kesuksesan yang sama. Padahal mereka belajar dari guru yang sama dan dalam waktu yang sama pula. Kenapa bisa begitu? Jawabannya sederhana. Setiap manusia berproses. Orang yang pertama adalah seorang pembelajar. Ia senantiasa belajar dan berlatih untuk mengembangkan kemampuan yang pernah ia dapat. Ia konsisten dengan tujuan awal belajar. Selain itu ia orang yang penuh gairah dalam bidang presentasi. Sehingga dalam waktu setahun karirnya sebagai presenter melejit dan sukses menjadi presenter hebat. Hal ini berbeda dengan orang yang kedua. Ia memang semangat, tapi hanya pada awal-awal belajar. Satu minggu, dua minggu ia belajar dengan baik. Tapi setelah itu ia berhenti. Ia tidak mau lagi mengembangkan diri. Dan hasilnya dia tidak pernah menjadi presenter yang lebih baik.

Sekarang coba kita renungkan seperti apakah diri kita? Apakah kita seorang pembelajar atau kita hanya orang yang semangat dalam sesaat setelah itu kita melupakannya. Tanya pada diri kita sendiri. Apa tujuan kita belajar presentasi? Temukan passion Anda dalam bidang ini. Karena passion akan menentukan seberapa besar semangat dan tekad Anda menjadi presenter yang lebih baik.

Bagaimana Mengembangkan Mindset Sukses?

Di mana ada kemauan di situ ada jalan, satu pepatah yang bisa kita jadikan inspirasi bahwa tidak ada sesuatu yang sulit jika kita punya kemauan.

Berikut beberapa saran dan petunjuk yang bisa Anda terapkan untuk mengembangkan mindset sukses Anda.

1.    Mengisi pikiran dengan informasi yang bermutu

Apa yang kita serap itulah yang kita keluarkan. Jika informasi yang kita serap informasi  yang bermutu, maka bermutu pula cara berpikir kita. Kebalikannya, jika informasi yang kita serap informasi murahan, maka kita pun akan sulit mendapatkan cara berpikir yang baik.

Bagaimana mengisi informasi tersebut?

Caranya tidaklah sulit, asalkan kita mau meluangkan waktu untuk mendengar, melihat atau pun membaca. Dalam hal ini memang membutuhkan kesadaran yang tinggi. Kita tidak bisa sepenuhnya mengandalkan orang lain atau menunggu orang lain memberikan informasi kepada kita.

Kita harus proaktif, kita harus lebih rajin membaca buku-buku yang berkualitas, sering berdiskusi, searching ke goggle, mendengarkan seminar dan pelatihan, menyaksikan video, mendengarkan ceramah keagamaan dan semua hal lain yang bisa membantu kita menerima informasi yang bermutu setiap saat.

2.    Selektif dalam bergaul

Selektif bergaul bukan berarti kita membeda-bedakan orang. Selektif di sini lebih menekankan pada pergaulan sehat yang bisa kita jadikan sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita. Selektif bergaul itu perlu, jika tidak kita bisa terjerumus dalam pergaulan yang salah.

Perlu Anda ketahui dan Anda pahami bergaul di sini yang diutamakan adalah tentang pola pikir, keyakinan, sikap dan perilaku seseorang bukan pada jabatan atau gelar yang dimiliki oleh seseorang. Anda boleh bergaul dan belajar dengan siapa saja. Inilah cara bergaul yang harus Anda terapkan.

3.    Ingat sukses yang pernah diraih di masa lalu

Orang bilang masa lalu hanyalah sejarah jadi tidak perlu untuk dikenang. Pendapat tentang masa lalu sejarah memang benar, tapi kalau masa lalu tidak perlu dikenang saya kurang setuju, masalahnya terkadang kita membutuhkan masa lalu untuk dijadikan pijakan dalam kehidupan yang akan datang.

Untuk mengembangkan mindset sukses kita perlu juga menengok kembali ke masa lalu. Catat semua hal yang pernah kita raih dimasa lalu, kemudian renungkan bagaimana kita mencapai semuanya di masa lalu. Hal ini akan membantu kita dalam menumbuhkan keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini untuk diraih.

4.    Niat yang benar dan tekad yang kuat

Untuk mengembangkan mindset sukses, diperlukan sebuah niat yang benar dan tekad yang kuat. Semua hal berawal dari sebuah niat. Niat kita harus benar, maka semua hal akan diawali dari sesuatu yang benar. Ini adalah poin penting yang tidak boleh kita lupakan. Selain niat, tekad juga satu hal yang tak kalah penting. Banyak sekali orang yang sudah melangkah, akhirnya berhenti ditengah jalan, karena mereka tidak memiliki tekad yang kuat. Tekad kuat akan membuat diri semakin bergairah dan bersemangat untuk melakukan sebuah tindakan. Kalaupun ada sesuatu yang terjadi kita akan tetap tabah menghadapinya, tidak mudah menyerah dan tidak mudah mengeluh dengan keadaan.

Demikianlah saran yang bisa Anda terapkan untuk mengembangkan mindset Anda sebagai presenter. Semua terserah Anda, semua keputusan di tangan Anda, jika Anda ingin menjadi presenter yang hebat, milikilah mindset sukses Anda sekarang!

Presenter hebat bukan mereka yang tidak pernah gagal, tapi presenter yang mampu mengembangkan keyakinan, cara berpikir yang menunjukkan bahwa dirinya pantas disebut presenter hebat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *