Seperti yang sudah saya jelaskan dalam artikel saya tentang 5 fondasi dasar presentasi hebat, mengenal audiens adalah salah fondasi utama yang akan menjadi penentu dari kesuksesan presentasi.
Dan di sini saya akan bahas lebih lanjut tentang hal itu. Saya akan mengajak Anda melihat cara melakukan analisis untuk mengenali audiens presentasi.
Terkait dengan analisis ini ada tiga aspek yang perlu Anda analisis demografis, aspek psikologis dan aspek kontekstual.
1. Aspek Demografis
Tujuan dari analisis aspek demografis adalah untuk mengetahui siapa yang Anda ajak bicara. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda analisis dari aspek demografis.
Apa latar belakang pekerjaan mereka?
Apa latar belakang pendidikan mereka?
Apa posisi mereka dalam organisasi?
Apa latar belakang agama, ras, suku dan budaya mereka?
2. Aspek Psikologis
Tujuan dari analisis aspek psikologis adalah untuk mengetahui apa yang dipahami dan yakini oleh audiens sebelum mengikuti presentasi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda analisis dari aspek psikologis.
Apa masalah mereka
Apa yang ingin mereka dengar?
Sejauh mana tingkat pengetahuan mereka terhadap topik yang akan disampaikan
Mengapa mereka perlu mendengarkan topik yang akan disampaikan
3. Aspek Kontekstual
Tujuan dari analisis kontekstual adalah untuk mengetahui bagaimana situasi yang Anda hadapi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda analisis dari aspek kontekstual.
Apakah mereka hadir sukarela atau karena kewajiban ?
Dimana presentasi dilakukan?
Bagaimana kondisi ruangan dan peralatan yang akan digunakan?
Berapa lama waktu yang diberikan?
Itulah tiga aspek penting yang harus Anda ketahui dari audiens.
Dengan demikian Anda akan akan tahu bagaimana menentukan pendekatan presentasi yang paling sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan audiens.
Cara Melakukan Analisis
Sekarang Anda sudah tahu aspek-aspek penting yang harus Anda analisis. Selanjutnya Anda bisa memulai menganalis. Namun ini butuh proses dan butuh strategi yang tepat supaya semua berjalan sesuai dengan harapan.
Terkait dengan analisis ini, ada empat strategi yang bisa Anda kembangkan.
1. Melakukan analisis pribadi
Langkah ini adalah titik awal untuk analisis audiens Anda. Anda harus dapat memperkirakan sendiri tentang audiens Anda. Di sini Anda dapat memulainya dengan melihat dalam kegiatan apa Anda melakukan presentasi. Karena biasanya orang-orang yang hadir adalah orang-orang yang ada keterkaitan dengan kegiatan tersebut.
Jika dalam analisis ini muncul kesenjangan, artinya ada beberapa hal yang belum Anda ketahui. Ini dapat menjadi target sisa kegiatan analisis audiens Anda. Jadi kegiatan analisis Anda akan jauh lebih efektif dan efisien.
2. Wawancara dengan panitia penyelenggara
Wawancara dengan panitia penyelenggara dapat Anda lakukan apabila Anda menjadi presenter yang diundang untuk berbicara dalam sebuah kegiatan. Misalnya kegiatan seminar, pelatihan, kuliah umum atau yang lain. Untuk melaksanakan wawancara Anda bisa membuat janji untuk bertemu dengan panitia, jika mungkin. Atau bisa juga menghubungi mereka menggunakan kontak telefon.
3. Wawancara dengan audiens
Jika Anda memiliki akses untuk berkomunikasi dengan beberapa audiens, Anda dapat memanfaatkan ini untuk menggali informasi tentang diri mereka . Tidak harus semua audiens, cukup 2 atau tiga orang dari audiens Anda. Meskipun ini tidak dapat memberikan keterangan tentang semua audiens yang akan hadir. Namun ini tetap akan berguna bagi untuk mempersiapkan presentasi Anda.
Jika wawancara ini tidak mungkin untuk Anda lakukan jauh hari sebelum presentasi, Anda bisa memanfaatkan waktu menjelang atau ketika kegiatan presentasi mau dilakukan. Dalam hal ini Anda memang tidak dapat membuat perubahan besar untuk konten Anda. tetapi Anda dapat menggunakan beberapa kata kunci atau frase untuk beradaptasi dengan audiens Anda.
Supaya dapat memanfaatkan ini dengan baik sebaiknya Anda datang lebih awal, sehingga Anda punya waktu untuk menyapa audiens serta berinteraksi dengan mereka.
4. Lakukan pengamatan selama presentasi
Strategi ini dapat Anda lakukan selama proses presentasi berlangsung. Ini memang tidak akan merubah apapun dari presentasi Anda, namun ini akan membantu Anda untuk presentasi berikutnya.
Sebagai contoh, dalam setiap presentasi pelatihan yang saya lakukan, saya selalu mencatat pertanyaan-pertanyaan spesifik dari audiens. Pertanyaan-pertanyaan tersebut membantu saya mengetahui bagian mana dari materi yang perlu saya tambah, saya kurangi dan saya tekankan. Kemudian dari pengetahuan ini saya dapat meningkatkan kualitas presentasi saya untuk pelatihan selanjutnya.
Ini dapat Anda lakukan untuk presentasi Anda, meskipun audiens Anda akan berbeda, namun jika topik yang Anda sampaikan masih sama cara ini akan memberikan sesuatu yang berharga untuk presentasi Anda selanjutnya.
Itulah empat strategi yang bisa Anda lakukan untuk menganalisis audiens Anda. Namun saya ingin mengingatkan setiap situasi presentasi memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
Untuk presentasi dadakan analisis audiens hanya bisa Anda lakukan dengan mengamati sesaat sebelum presentasi Anda lakukan.
Jadi Anda tidak perlu terlalu sibuk untuk melakukan analisis audiens secara mendalam. Anda hanya perlu tahu kecenderungan umum dari audiens sehingga dengan cepat Anda mengetahui apa yang ingin mereka dengarkan.
Untuk presentasi di kelas saat mengajar atau presentasi rutin dalam departemen Anda, analisis audiens dapat Anda lakukan 15-30 menit di awal persiapan presentasi.
Mengapa cukup 15-30 menit ?
Karena untuk presentasi jenis ini, biasanya audiens yang Anda hadapi sama.
Jadi Anda hanya perlu menganalisis apa yang ingin mereka dengar saat itu terkait dengan topik yang Anda sampaikan.Untuk presentasi penting, di mana Anda bertugas sebagai presenter yang diundang, analisis audiens dapat memakan waktu beberapa hari dan memerlukan bantuan dari orang lain.
Photo Credit: Jeffrey
Terima kasih pak, sangat membantu