Apakah Anda pernah merasa sulit meyakinkan orang lain untuk mengikuti keinginan atau
saran Anda?
Jangan khawatir, Anda tidak sendirian.
Banyak dari kita mengalami tantangan yang sama.
Sepuluh trik yang akan saya share ini dapat membantu Anda mendapatkan dukungan atau persetujuan dari orang lain tanpa harus menghadapi perlawanan yang berat.
10 Trik Membuat Orang Lain Menuruti Kemauan Anda
1. Jalin Koneksi Emosional
Koneksi emosional merupakan fondasi dari hubungan manusia yang memainkan peran kunci dalam mempengaruhi orang lain.
Ketika Anda dapat membangun koneksi orang lain, maka orang lain cenderung akan mendengarkan dan mempertimbangkan apa yang Anda katakan.
Penelitian dalam psikologi sosial menunjukkan bahwa orang-orang akan mudah percaya dan terhubung dengan individu yang mereka anggap memiliki empati dan memahami perasaan mereka.
Ini artinya, jika anda ingin orang lain mengikuti Anda, terlebih dahulu Anda harus menunjukkan minat yang tulus pada perasaan dan pengalaman mereka.
Contoh dari penerapan trik ini adalah ketika Anda meminta rekan kerja untuk mendukung ide atau gagasan Anda.
Maka sebelumnya, Anda perlu menghabiskan waktu untuk berbicara dengan mereka secara pribadi, mendengarkan ide-ide mereka, dan menunjukkan pengertian terhadap tantangan yang mereka hadapi.
Selain itu Anda juga dapat berbagi pengalaman pribadi yang relevan dengan situasi atau perasaan mereka. Ini menciptakan rasa kebersamaan dan keterhubungan.
Dan yang tak kalah penting saat mereka berbicara berikan perhatian penuh, berikan empati dan jangan menghakimi.
Dengan cara ini, Anda tidak hanya membangun koneksi emosional, tetapi juga menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kepentingan mereka.
Dengan demikian akan terciptka dasar koneksi yang solid untuk mempengaruhi dan memperoleh dukungan atas ide dan gagasan Anda nantinya.
2. Beri Alasan Kuat dan Masuk Akal
Alasan yang kuat dan masuk akal menjadi kunci untuk meyakinkan orang lain tentang pentingnya apa yang Anda ajukan atau ingin mereka lakukan.
Robert Cialdini, seorang ahli dalam psikologi persuasif, menyatakan bahwa
“memberikan alasan yang masuk akal dapat sangat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk menuruti permintaan kita.”
Dalam bukunya yang terkenal, Influence: The Psychology of Persuasion, Cialdini menyajikan konsep “likabilitas” dan “oportunisme”. Menurutnya, memberikan alasan yang masuk akal tidak hanya membuat permintaan kita lebih persuasif, tetapi juga meningkatkan kemungkinan orang lain untuk menurutinya.
Selain itu, alasan yang kuat juga dapat membantu orang lain memahami mengapa ide atau permintaan Anda penting bagi mereka secara pribadi.
Contoh penerapan trik ini, saat Anda ingin membujuk adik Anda memilih program studi yang relevan dengan minat dan bakat yang dimiliki.
Agar adik Anda mau mengikuti saran Anda, maka berikan alas an yang kuat, Anda bisa tunjukkan prospek karir dan peluang pekerjaan dalam bidang yang dipilih.
Kemudian menguraikan manfaat mengambil pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Anda juga bisa memberikan contoh sukses dari orang-orang yang telah mengejar karir dalam bidang yang sama.
Dengan menyajikan alasan yang masuk akal, memberikan bukti atau data yang relevan, serta menunjukkan manfaat yang mereka dapatkan, Anda dapat meningkatkan kemungkinan bahwa orang lain akan menerima ajakan atau saran Anda.
3. Gunakan Prinsip Otoritas
Perlu Anda pahami bahwasanya orang cenderung lebih menerima saran atau tindakan dari seseorang yang mereka anggap memiliki otoritas atau keahlian dalam bidang tertentu.
Contoh penerapan trik ini, misalnya Anda adalah seorang trainer sedang menawarkan kelas ke calon siswa atau peserta. Agar mereka percaya dan mau bergabung dengan kelas Anda, maka saat menawarkan kelas sebutkan kualifikasi dan pengalaman yang Anda punya sebagai pelatih.
Kalau ada rekomendasi dari tokoh terkenal atau yang berpengaruh di bidang yang sama maka Anda juga bisa gunakan itu untuk memperkuat.
Dengan menerapkan prinsip otoritas Anda dapat meningkatkan kemungkinan orang lain akan mau mengikuti atau menuruti keinginan Anda.
4. Gunakan Cerita
Cerita dapat membantu memperjelas dan mengilustrasikan ide atau konsep yang kompleks menjadi mudah dipahami dan meyakinkan bagi orang lain.
Penelitian dalam psikologi kognitif menunjukkan bahwa manusia cenderung lebih mampu memahami dan mengingat informasi saat disampaikan dalam bentuk narasi atau cerita.
Hal ini disebabkan karena cerita dapat memicu emosi, imajinasi, dan pengalaman pribadi, yang membuat informasi menjadi lebih relevan dan bermakna.
Ahli komunikasi, Nancy Duarte, dalam bukunya yang berjudul Resonate: Present Visual Stories that Transform Audiences, menekankan pentingnya menggunakan cerita sebagai alat untuk menginspirasi dan mempengaruhi audiens.
Nancy Duarte menjelaskan bahwa cerita yang kuat dapat membuat audiens merasa terhubung secara emosional dan lebih mungkin untuk merespons dengan baik terhadap pesan yang disampaikan.
Contoh penerapan trik ini adalah ketika Anda ingin meyakinkan tim Anda untuk mengadopsi perubahan dalam strategi pemasaran. Alih-alih hanya menyajikan data dan fakta yang kering, Anda dapat membagikan cerita tentang perusahaan lain yang sukses dalam mengadopsi strategi serupa.
Anda dapat menggambarkan tantangan yang mereka hadapi, langkah-langkah yang mereka ambil, dan hasil yang mereka capai melalui cerita tersebut.
Cerita ini akan membantu tim Anda untuk lebih memahami dan menerima ide baru tersebut.
Contoh lain, ketika Anda sedang memimpin presentasi tentang pentingnya kerja sama tim, Anda dapat memberikan contoh tentang bagaimana tim olahraga yang sukses mencapai kemenangan melalui kerja sama dan koordinasi yang baik.
Dengan menggunakan cerita, pesan Anda akan menjadi lebih kuat, membuatnya lebih menarik dan relevan bagi audiens. Cerita dapat menggerakkan, menginspirasi dan membentuk cara pandang, sehingga menjadi alat yang sangat efektif dalam mempengaruhi orang lain.
5. Berikan Apresiasi
Memberikan apresiasi berarti memberikan penghargaan, pujian, atau ucapan terima kasih kepada orang lain atas kontribusi, upaya, atau tindakan yang mereka lakukan.
Ketika seseorang merasa dihargai dan diakui atas apa yang mereka lakukan, maka motivasi dan rasa percaya diri mereka akan meningkat.
Ahli psikologi, seperti Dr. Albert Bandura, telah meneliti tentang teori penghargaan positif dan menemukan bahwa pujian dan penghargaan dapat meningkatkan motivasi intrinsik seseorang untuk melakukan sesuatu karena mereka menikmati atau menemukan nilai di dalamnya.
Dengan memberikan apresiasi kepada orang lain, Anda tidak hanya membangun hubungan yang lebih kuat dan positif, tetapi juga meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan mau mengikuti atau menuruti keinginan Anda di masa mendatang.
6. Gunakan Teknik Berbicara Yang Efektif
Teknik berbicara memainkan peran penting dalam mempengaruhi orang lain agar mengikuti apa yang kita inginkan.
Cara kita menyampaikan pesan, bahasa tubuh yang kita gunakan, dan kualitas suara kita dapat memiliki dampak besar pada seberapa efektif kita dalam mempengaruhi orang lain.
Terkait teknik berbicara ada beberapa elemen penting yang harus Anda optimalkan.
Kejelasan dan Tone Suara
Saat berbicara pastikan artikulasi Anda benar dan bisa didengarkan. gunakan tone suara yang tepat, sesuai dengan pesan yang Anda sampaikan.
Penggunaan Bahasa
Cara kita memilih kata-kata dan menyusun kalimat dapat memengaruhi bagaimana pesan kita diterima oleh lawan bicara.
Penggunaan bahasa yang positif dan memotivasi, akan meningkatkan kemungkinan orang lain untuk menerima ide atau permintaan kita.
Penggunaan Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh kita juga berbicara banyak tentang apa yang kita pikirkan dan rasakan.
Karenanya saat berbicara pastikan Bahasa tubuh Anda senada dengan pesan, gunakan senyum dan kontak mata agar lebih mudah Anda terhubung dengan lawan bicara.
Dengan menggunakan Teknik berbicara yang tepat maka peluang untuk orang lain mengikuti kemauan Anda juga akan terbuka lebih lebar.
7. Berikan Pilihan
Ini didasarkan pada konsep psikologi bahwa memberikan pilihan kepada seseorang akan memberikan mereka rasa kontrol dan otonomi, yang dapat meningkatkan motivasi mereka untuk bertindak sesuai dengan salah satu pilihan yang mereka pilih.
Memberikan pilihan juga dapat memperluas sudut pandang dan menghasilkan solusi yang lebih kreatif
Selain itu memberikan pilihan juga meningkatkan kemungkinan mereka untuk mau mengikuti atau menuruti keinginan Anda dengan lebih antusias.
Penelitian dalam psikologi perilaku menunjukkan bahwa memberikan pilihan kepada orang lain dapat meningkatkan rasa kepuasan, motivasi intrinsik, dan kemandirian.
Seorang ahli psikologi perilaku, Barry Schwartz, menyebutkan konsep “paradox of choice“, yang menyatakan bahwa terlalu banyak pilihan bisa membuat orang menjadi stres dan kurang puas. Namun, memberikan beberapa opsi yang dipilih dengan bijak dapat meningkatkan keterlibatan orang tersebut dalam proses pengambilan keputusan.
Contoh penerapan trik ini adalah ketika Anda ingin meminta rekan kerja untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Alih-alih memberikan instruksi yang kaku, Anda dapat memberikan beberapa opsi tentang bagaimana mereka ingin menyelesaikan tugas tersebut.
Misal, Anda dapat memberi mereka pilihan untuk menggunakan pendekatan A yang tradisional atau pendekatan B yang lebih inovatif.
Dengan memberikan pilihan, Anda memberikan mereka kesempatan untuk merasa memiliki bagian dalam proses dan membuat keputusan yang sesuai dengan preferensi mereka.
8. Tawarkan Imbalan atau Hadiah
Idenya sederhana, ketika seseorang melakukan sesuatu yang baik atau sesuai dengan yang Anda inginkan, memberikan imbalan dapat membuat mereka lebih termotivasi untuk melakukannya lagi di masa depan.
Seorang ahli dalam bidang psikologi bernama Burrhus Skinner menyebut ini sebagai teori penguatan.
Jadi, ketika Anda memberikan hadiah atau imbalan atas perilaku yang diinginkan, Anda memperkuat kemungkinan perilaku tersebut terjadi lagi.
Contoh penerapan trik ini adalah ketika seorang manajer memberikan bonus atau hadiah kepada karyawan yang mencapai target penjualan bulanan.
Dengan memberikan imbalan ini, manajer memberikan insentif kepada karyawan untuk bekerja lebih keras dan mencapai hasil yang diinginkan.
Dengan memberikan imbalan atau rewards yang sesuai Anda dapat meningkatkan kemungkinan orang lain mau mengikuti atau menuruti keinginan Anda.
9. Pilih Timing
Ahli psikologi Daniel Pink dalam bukunya “When: The Scientific Secrets of Perfect Timing” menyoroti pentingnya memahami ritme biologis kita dan bagaimana waktu memengaruhi produktivitas dan kinerja kita.
Dia menekankan bahwa kita memiliki pola alami dalam aktivitas kita sepanjang hari, yang memengaruhi seberapa efektif kita dalam menangani tugas-tugas tertentu.
Jadi, bagaimana kita bisa menggunakan pengetahuan ini untuk mempengaruhi orang lain?
Misalnya, Anda ingin meminta bantuan dari rekan kerja, maka memilih waktu yang tepat bisa membuat mereka lebih responsif.
Cobalah untuk memilih waktu ketika mereka sedang santai atau tidak terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka sendiri. Ini akan membuat mereka lebih mungkin memberikan perhatian penuh kepada apa yang Anda minta.
Selain itu, pemilihan waktu yang tepat juga penting ketika Anda ingin memberikan umpan balik atau kritik kepada seseorang.
Misalnya, memberikan umpan balik yang konstruktif setelah sebuah pertemuan bisa lebih efektif daripada melakukannya di depan umum.
Dengan begitu, orang tersebut lebih mungkin menerima umpan balik Anda dengan lebih baik.
Jadi, memahami timing atau pilihan waktu yang tepat adalah kunci dalam mempengaruhi orang lain.
Dengan memilih waktu yang tepat, Anda bisa meningkatkan kemungkinan bahwa pesan atau permintaan Anda akan diterima dengan lebih baik.
Jadi, jangan remehkan kekuatan timing yang tepat!
10. Terapkan Trik Door In The Face
Ide dasarnya adalah dengan membuat permintaan besar atau tidak masuk akal terlebih dahulu, lalu diikuti dengan permintaan yang sebenarnya kita inginkan.
Ini membuat orang cenderung lebih menerima permintaan kedua setelah menolak permintaan pertama.
Contohnya, Anda mau minta izin pulang tengah malam kepada keluarga, istri atau orang tua.
Nah, daripada langsung meminta pulang jam 12 malam, kamu bisa mulai dengan permintaan yang lebih besar, misalnya pulang jam 3 pagi.
Kemungkinan besar, orang tua atau istri Anda akan menolak permintaan tersebut, di situlah saatnya Anda lakukan permintaan sebenarnya, yaitu pulang jam 12 malam. Karena mereka sudah menolak permintaan yang lebih besar tadi, mereka lebih cenderung untuk menerima permintaan yang lebih masuk akal ini.
Jadi, dengan menggunakan konsep Door In The Face ini, kita bisa lebih pandai membujuk orang lain untuk menerima apa yang kita inginkan. Tapi tentu saja, kita harus gunakan kekuatan ini dengan bijak dan jangan sampai membuat orang lain merasa dimanipulasi.
Kesimpulan
Dalam mempengaruhi orang lain agar mengikuti keinginan kita, terdapat beragam trik dan strategi yang bisa digunakan.
Beberapa di antaranya meliput:
Jalin Koneksi Emosional.
Berikan Alasan Yang Kuat.
Terapkan Prinsip Otoritas.
Gunakan Contoh atau Cerita.
Berikan Apresiasi.
Gunakan Teknik Bicara Yang Efektif.
Berikan Pilihan.
Tawarkan Imbalan Atau Hadiah.
Pilih Timing Yang Tepat.
Terapkan Trik Door In The Face.
Dengan kombinasi strategi-strategi ini, kita dapat lebih efektif dalam memengaruhi orang lain dengan cara yang positif dan efisien.
Semoga konten ini bisa memberi sedikit insight untuk Anda tentang bagaimana trik mempengaruhi orang lain agar mereka mau mengikuti kemauan Anda.