Video Presentasi Inspiratif Sunitha Krishnan Perjuangan melawan perbudakan seks

Video Presentasi Inspiratif Sunitha Krishnan Perjuangan melawan perbudakan seks

Berikut adalah video presentasi inspiratif Sunitha Krishnan yang disampaikan di TEDIndia 2009. Sunitha Krishnan telah mendedikasikan hidupnya untuk menyelamatkan wanita dan anak-anak dari perbudakan seks, sebuah pasar global bernilai jutaan dolar.

Dan dalam presentasi inspiratif ini Sunitha Krishnan menceritakan 3 kisah yang luar biasa dan mengajak semua orang lebih manusiawi untuk menolong korban-korban perbudakan seks untuk membangun hidup mereka kembali.

Simak videonya dan perhatikan ulasannya:

 

Analisis Video Presentasi Inspiratif Sunitha Krishnan – The fight against sex slavery

Pembukaan

Sunitha Krishnan membuka presentasinya dengan menjelaskan gambaran besar dari apa yang akan disampaikan. Dia mengatakan:

Saya akan berbicara tentang bentuk pelanggaran hak asasi manusia terburuk, kejahatan terorganisasi terbesar ketiga, industri 10 miliar dolar. Saya berbicara tentang perbudakan di jaman modern.

Kalimat di atas selain menggambarkan isi dari presentasi yang akan dia sampaikan, juga merupakan sebuah pernyataan yang sangat menarik perhatian. Sulit bagi audiens untuk menolak pernyataan tersebut karena dari pernyataan tersebut audiens tahu bahwa apa yang akan disampaikan adalah sesuatu yang penting untuk didengar

Pembahasan

Dia memulai pembahasan presentasi dengan menceritakan tiga kisah besar memilukan yang dialami oleh anak-anak kecil yang menjadi perbudakan seks .  Dia mengatakan di negara ini dan diseluruh dunia ratusan dan ribuan anak-anak sejak umur tiga empat tahun dijual untuk perbudakan seks.

Kemudian dia menceritakan sebuah kisah yang pernah dialaminya sendiri. Mulai dari kejadian pemerkosaan yang dialami, sampai kejadian-kejadian tragis yang dialami oleh orang-orang yang mengalami perbudakan seks. Dia juga menampilkan gambar-gambar hasil dari tindak pemerkosaan, kekerasan dan lain-lain.

Dia menegaskan telah menyelamatkan kurang lebih 3.200 gadis dan setiap orang menceritakan satu kisah yang sama. Kemudian dia menceritakan bagaimana laki-laki memperlakukan mereka. Di sini dia menggunakan teknik anaphora, hal itu nampak pada kalimat “One man (seorang pria)” yang diulang sebanyak tiga kali.

Satu kisah tentang seorang pria, paling tidak, menaruh bubuk cabai di kemaluannya. Seorang pria yang mengambil rokok dan membakarnya, seorang pria yang mencambuknya.

Dia menceritakan juga bahwa wanita-wanita yang ia tolong dipekerjakan sebagai tukang las. Mereka juga dilatih menjadi tukang kayu dan tukang batu. Dan mereka sangat terlatih serta unggul di bidang yang mereka pilih.

Dalam presentasi tersebut dia juga menggunakan teknik the rule of three. Anda dapat lihat dalam pernyataan berikut:

Menambah rasa percaya diri, mengembalikan martabat, dan membangun harapan dalam hidup mereka sendiri

Kemudian ia menjelaskan tantangan yang ia hadapi dalam menyelamatkan para wanita korban eksploitasi seks ini. Dan tantangan terbesar yang ia hadapi adalah masyarakat, yaitu pemblokiran masyarakat untuk menerima korban sebagai bagian dari masyarakat.

Dan untuk memperkuat apa yang ia sampaikan dia kembali menggunakan teknik presentasi kelas dunia anaphora. Dia mengatakan

Namun tidak baik membawa mereka ke rumah kita. Tidak baik memberikan mereka pekerjaan di pabrik kita, di perusahaan kita. Tidak baik bagi anak-anak kita untuk belajar bersama dengan anak-anak mereka.

Itulah tantangan terbesar yang dialami Sunitha Krishnan.

Kemudian dia mengatakan bahwa mereka memerlukan belas kasihan kita semua. Di sini kembali lagi dia menggunakan teknik presentasi kelas dunia, penggabungan teknik anaphora dan the rule of three. Dia mengatakan:

Mereka memerlukan belas kasihan Anda. Mereka memerlukan empati Anda. Mereka memerlukan lebih dari yang lain

Setelah itu dia menegaskan inilah tujuannya berada di panggung TED. Yaitu untuk meminta dukungan dari audiens semuanya.

Penutup

Ia menutup presentasinya dengan ajakan kepada audiens. Ia mengatakan:

Saya meminta Anda untuk anak-anak ini, yang wajahnya Anda lihat mereka tidak ada lagi di sini. Mereka meninggal karena HIV setahun yang lalu. Saya meminta Anda untuk menolong mereka, menerima sebagai manusia, bukan untuk berderma, bukan untuk beramal, namun sebagai manusia yang pantas mendapatkan semua dukungan kita. Saya meminta kepada Anda, karena tidak ada anak, tidak ada manusia yang layak mendapatkan apa yang anak-anak ini telah alami.

Itulah penutupan yang sangat kuat yang disampaikan oleh Sunitha Krishnan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan presentasi ini sangat baik. Konten yang disampaikan berkualitas, desain slide  yang digunakan baik dan yang paling kuat adalah pada cara pengiriman. Nampak terlihat bahwa presentasi ini sangat berkelas dengan menerapkan teknik presentasi kelas dunia. Menggunakan cerita, teknik anaphora dan the rule of three.

Bagaimana menurut Anda? Apakah video presentasi ini menginspirasi Anda?

Photo Credit: Joi Ito

[lastupdated]

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *