Cara Membuka Public Speaking yang Baik Agar Meyakinkan

Cara Membuka Public Speaking yang Baik Agar Meyakinkan

Saat melakukan public speaking, momen pembukaan sangatlah krusial. Kenapa? Karena kesan pertama sangat menentukan apakah audiens akan tertarik atau malah bosan sejak awal.

Pembukaan yang kuat bisa membuat Anda terlihat percaya diri, kompeten, dan meyakinkan. Karena itulah dalam artikel ini saya akan membahas berbagai cara membuka public speaking agar audiens langsung merasa engaged dengan Anda.

Yuk, langsung kita bahas!

Cara Membuka Public Speaking yang Baik Agar Meyakinkan

1.Lakukan Greeting

Greeting adalah ucapan pembuka yang digunakan untuk memulai interaksi atau pertemuan dengan orang lain. Dalam konteks public speaking greeting adalah ucapan pembuka yang digunakan untuk menyambut dan berhubungan dengan audiens sebelum Anda mulai menyampaikan materi public speaking.

Greeting ini penting untuk dilakukan karena dapat membantu Anda membangun ikatan emosional, menciptakan kesan pertama yang positif dan juga sebagai tanda penghargaan Anda kepada audiens. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai kehadiran dan peran audiens dalam public speaking Anda.

Contoh greeting:

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk semuanya.

Saya sangat senang bisa berada di sini bersama Anda semua hari ini.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia acara yang telah memberi saya kesempatan untuk berbagi pandangan dan pengetahuan dengan Anda semua.

Saya juga ingin menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Anda semua yang ada di ruangan ini karena telah menyisihkan waktu dari jadwal mereka yang padat, telah menyisihkan biaya untuk hadir di acara ini. Kehadiran Anda semua di sini sangat berarti bagi saya dan bagi kesuksesan acara ini secara keseluruhan.

Sebelum masuk ke topik, izinkan terlebih dahulu saya memperkenalkan diri …

Terkait dengan perkenalan, jika audiens sudah kenal atau MC sudah mengenalkan Anda sebelumnya, Anda boleh tidak melakukan perkenalan. Tapi sebaliknya jika audiens belum mengenal Anda, MC juga belum mengenalkan siapa diri Anda, Anda bisa memasukan perkenalan di tahap greeting.

Namun perlu diperhatikan saat melakukan perkenalan pastikan singkat dan jelas. Cukup sebutkan nama, profesi atau aktivias Anda. Jika diperlukan tambahan untuk memperkuat kredibilitas, Anda boleh tambahkan maksimal tiga prestasi atau pencapaian yang berhubungan dengan topik yang Anda bawakan.

2. Grab Audiens

Grab Your Audiens maksudnya adalah membuat audiens tertarik dan terlibat dengan apa yang Anda sampaikan dari awal, sehingga mereka terus memperhatikan dan mengikuti presentasi Anda dengan antusiasme.

Ini penting karena jika Anda tidak dapat “grab your audience” dengan baik, mereka mungkin kehilangan minat atau teralihkan perhatiannya, yang pastinya akan mengurangi efektivitas komunikasi yang Anda lakukan.

Oleh karena itu, di bagian pembukaan public speaking sangat penting untuk menciptakan kesan pertama yang kuat dan menarik bagi audiens Anda.

Bagaimana teknik Grap Your Audiens?

Ada beberapa cara bisa Anda lakukan.

Cara 1: Sampaikan Cerita

Cerita memang memiliki daya tarik tersendiri untuk merebut perhatian audiens. Tidak ada yang lebih kuat dari pada memulai public speaking dengan sebuah cerita. Terlebih jika cerita yang Anda sampaikan bersinggungan langsung dengan kehidupan Anda dan memiliki relevansi yang kuat dengan tema atau topik presentasi yang Anda sampaikan.

Cara ini sering saya lakukan saat saya membawakan seminar maupun training yang saya bawakan.

Biasanya saya ceritakan pengalaman pribadi yang berhubungan dengan topik yang saya bawakan.

Jika yang saya bawakan topik public speaking saya akan mulai cerita awal mulai saya mengenal dan menyukai public speaking, kemudian saat saya mendalami ilmu public speaking dan hasil yang saya peroleh dengan kemampuan public speaking.

Kemudian saya akan membuat kesimpulan pentingnya menguasai public speaking berdasarkan dari cerita saya. Setelah cerita sudah saya sampaikan sampai kesimpulan tentang pentingnya public speaking kemudian saya akan masuk transisi untuk masuk ke topik pembicaraan yang akan saya bahas.

Cara 2: Gunakan Kutipan

Menggunakan kutipan berarti Anda menggunakan pendapat ahli, orang-orang bijak atau sumber terpercaya untuk memperkuat topik yang Anda sampaikan.

Mengapa kutipan efektif untuk membuka public speaking?

Karena dengan menggunakan kutipan Anda dapat menarik perhatian audiens sejak awal. Selain itu, kutipan juga juga akan menambah nilai tambah dari topik public speaking Anda.

Namun perlu diperhatikan, ketika Anda memutuskan menggunakan kutipan dalam membuka public speaking Anda, pastikan kutipan yang Anda gunakan relevan dan sumber yang terpercaya. Kutipan harus bisa mencerminkan topik public speaking Anda, menunjukkan pentingnya topik untuk didengarkan oleh audiens.

Selain relevan, kutipan sebaiknya juga ringkas. Ini supaya Anda sebagai pembicara mudah menyampaikannya dan audiens mudah mengingatknya.

Misal, Anda melakukan public speaking dalam presentasi seminar dengan topik digital personal branding maka Anda bisa menarik perhatian audiens dengan kutipan ini:

~ Zig Ziglar seorang penulis, salesman dan pembicara motivasi Amerika mengatakan:

Jika orang menyukai Anda, mereka akan mendengarkan Anda, jika mereka mempercayai Anda, mereka akan berbisnis dengan Anda.

Makna dari pertanyaan tersebut adalah untuk membentuk hubungan yang bermakna dengan orang lain dan untuk membangun fondasi kesuksesan yang kuat adalah dengan disukai dan dipercaya orang lain.

Dan untuk bisa disukai dan dipercaya oleh lain, bukan hanya satu dua orang di sekitar tapi juga oleh masyarakat luas, dipercaya oleh mitra bisnis atau calon pemberi kerja, ada satu cara bisa kita lakukan yaitu Personal Branding.

Dan era digital seperti sekarang ada banyak cara untuk membangun personal branding, yang paling mudah, murah dan cepat adalah melalui media digital.

Cara 3: Tunjukkan Data

Sebuah data atau statistik memang sering membosankan bagi audiens, namun jika digunakan dengan benar data bisa sangat efektif untuk membuka public speaking Anda.

Dengan data yang akurat maka pesan Anda tidak bisa dibantah. Ini akan menjadikan audiens memahami betapa pentingnya apa yang Anda bicarakan.

Jika Anda dapat menyajikan sesuatu yang sangat besar dan sangat penting menggunakan data, maka sulit bagi audiens Anda untuk mengabaikannya!

Saya kasih contoh sederhana, misalnya kita melakukan presentasi dengan judul “Mengantisipasi dan Menanggulangi Seks Bebas Pada Remaja” yang kita sampaikan kepada para orang tua, maka kita dapat membuka presentasi dengan data statistik seperti berikut ini.

“Bapak dan ibu sekalian, remaja kita saat berada dalam ancaman paling menakutkan di dunia. Menurut data KPA tahun 2010 sebanyak 32 persen remaja usia 14 hingga 18 tahun di sejumlah kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya pernah berhubungan seks”.

Tentu ini adalah masalah besar yang harus kita cari solusinya bersama, karena saya yakin siapa pun ingin anak-anak kita, remaja kita terhindar dari ancaman tersebut.

Karena itulah bapak dan ibu hari ini saya akan sharing tentang masalah ini saya mengajak bapak dan ibu untuk melihat bagaimana mengantisipasi dan menanggulangi seks bebas pada remaja”.

Cara 4: Ajukan Pertanyaan

Mengajukan pertanyaan juga merupakan teknik yang efektif untuk menarik perhatian dan melibatkan langsung audiens sejak awal public speaking.

Namun, penting untuk dipahami bahwa pertanyaan yang Anda ajukan harus relevan dengan topik yang akan dibahas dan dirancang untuk memicu respons dari audiens.

Pertanyaan sendiri ada dua jenis.

Pertama, ada pertanyaan retoris. Pertanyaan jenis ini tidak memperlukan jawaban dari audiens.

Kedua, pertanyaan biasa. Pertanyaan yang memerlukan jawaban dari audiens.

Contoh pertanyaan retoris:

Saya yakin, Anda semua pernah mendengar sebuah perusahaan yang bernama Apple, bahkan beberapa dari Anda mungkin menggunakan produknya seperti iPhone, McBook atau yang lain.

Tahukah Anda dari tahun demi tahun mereka selalu lebih inovatif daripada para pesaingnya.

Mengapa Apple bisa begitu sangat inovatif?

Mengapa mereka tampak memiliki sesuatu yang berbeda.

Sebenarnya ada sesuatu yang berperan di sini ada sesuatu yang menggerakkan mereka. Dan inilah akan saya tunjukkan kepada Anda.

Contoh pertanyaan biasa:

Saya akan mulai dengan pertanyaan sederhana:

Menurut Anda Mahir Public Speaking itu bakat atau latihan?

Yang setuju bakat boleh angkat tangan, yang setuju latihan angkat tangan?

Cara 5: Berikan Janji atau Manfaat Jelas kepada Audiens

Cara lain yang efektif adalah dengan langsung memberi tahu audiens apa manfaat yang akan mereka dapatkan dari mendengarkan Anda.

“Dalam 20 menit ke depan, saya akan berbagi tiga teknik sederhana untuk menghilangkan rasa gugup saat bicara di depan umum.”

Ketika audiens tahu mereka akan mendapatkan sesuatu yang berharga, mereka akan lebih fokus dan termotivasi.

Cara 6: Gunakan Humor untuk Mencairkan Suasana

Humor bisa membuat suasana jadi santai dan audiens merasa lebih nyaman. Namun perlu Anda perhatikan ketika Anda ingin menggunakan humor pastikan Anda nyaman melakukannya, jangan memaksakan diri jika Anda tidak terbiasa.

Salah satu contoh humor menarik dalam membuka public speaking pernah diperlihaatkan oleh Ade Rai saat menjadi pembicara di TEDx Jakarta.

Ia membuka presentasi dengan humor yang singkat namun efektif untuk mencairkan suasana dan membuat audiens tertawa.

Berikut adalah kalimat pembukaan yang disampaikan oleh Ade Rai tersebut.

“perbedaan saya dengan teman-teman presenter yang lain, sebenarnya kalau bisa dibilang tidak ada bedanya, bedanya cuma satu kepala saya lebih kecil sehingga saya kelihatan lebih gede”.

Sontak hal itu membuat audiens bergemuruh tertawa. Kemudian ia lanjut mengatakan:

“Tips sederhana membuat Anda besar ada dua cara, satu dengan gedein badan, dua dengan ngecilin kepala, tentunya dengan nano teknologi”.

Untuk kedua kalinya suara tepuk tangan audiens menghangatkan suasana presentasi. Apa yang dilakukan Ade Rai tersebut adalah bentuk intermezo yang baik menurut saya.

Dengan begitu ia mampu membangun hubungan yang lebih hangat dengan audiens, sebelum melanjutkan sesi presentasinya.

3. Sampaikan Topik Yang Akan Dibahas

Tujuan menyampaikan topik yang akan di bahas adalah untuk menarik perhatian audiens dan memberi mereka pemahaman awal tentang apa yang akan dibahas. Selain itu juga dapat mengatur harapan audiens tentang apa yang akan mereka pelajari atau dapatkan dari kegiatan public speaking yang Anda lakukan.

Contoh:

Dalam waktu kurang lebih dua jam ke depan saya akan share pengalaman bagaimana cara menjadi seorang public speaker yang lebih baik melalui tips dan teknik public speaking praktis yang sudah teruji meningkatkan skill public speaking ke level yang lebih tinggi.

Tips dan teknik yang akan jadi jalan pintas bagi Anda dalam belajar public speaking, sehingga Anda bisa cepat menguasai public speaking tanpa harus trail error untuk belajar sendiri dari awal.

Tips dan Teknik yang akan membantu Anda lebih percaya diri, lebih lancar berbicara, lebih menarik dan meyakinkan.

Dan untuk itu, saya membagi pembasan tentang Tips dan Teknik Public Speaking ini dalam tiga poin utama yaitu Persiapan Public Speaking, Teknik Vokal dan Bahasa Tubuh Yang Efektif, Teknik Membawakan Public Speaking Dengan Percaya Diri.

Catatan:

Untuk situasi tertentu menyampaikan topik yang akan dibahas tidak harus selalu seperti di atas, ada saatnya karena keterbatasan waktu atau hal yang lain, Anda boleh hanya sampaikan apa yang ingin Anda sampaikan dalam isi public speaking Anda.

Contoh:

Bapak dan ibu semua, di sini saya tidak akan banyak bicara, saya hanya butuh 15 menit saja dan saya hanya akan menyampaikan tiga hal.

Kesimpulan 

Membuka public speaking dengan baik adalah kunci untuk menarik perhatian dan membangun koneksi dengan audiens. Tahapan cara membuka public speaking yang baik dan meyakinkan melibatkan tiga elemen utama:

1.Lakukan Greeting

Greeting atau ucapan pembuka tidak hanya untuk menyapa audiens, tetapi juga berfungsi membangun ikatan emosional dan menciptakan kesan pertama yang positif. Jika perlu, perkenalkan diri secara singkat untuk memperkuat kredibilitas Anda.

2. Grab Audiens

Mengamankan perhatian audiens di awal sangat penting agar mereka tetap fokus. Berbagai teknik yang bisa digunakan adalah:

  • Menceritakan kisah relevan
  • Mengutip pendapat ahli
  • Menyajikan data atau statistik menarik
  • Mengajukan pertanyaan untuk memancing respons
  • Menyampaikan janji atau manfaat yang jelas
  • Menggunakan humor untuk mencairkan suasana

3. Sampaikan Topik yang Akan Dibahas

Memberikan gambaran singkat tentang topik membantu audiens memahami isi presentasi dan menetapkan ekspektasi. Ini bisa dilakukan dengan ringkas jika waktu terbatas atau lebih detail jika ada kesempatan.

Secara keseluruhan, cara membuka publiic speaking yang baik dan meyakinkan bukan hanya tentang sapaan dan perkenalan, tetapi juga tentang bagaimana Anda bisa membuat audiens merasa tertarik dan terlibat sejak awal. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa menciptakan suasana nyaman, menarik minat audiens, dan mempersiapkan mereka untuk menerima materi yang Anda sampaikan.

Image Thumbnail by freepik

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *