Komunikasi Persuasif: Definisi, Tujuan, Ciri-Ciri, Faktor Keberhasilan dan Teknik Komunikasi Persuasif

Komunikasi Persuasif: Definisi, Tujuan, Ciri-Ciri, Faktor Keberhasilan dan Teknik Komunikasi Persuasif

Komunikasi persuasif merupakan kunci untuk mempengaruhi, menginspirasi dan membangun hubungan yang kuat dalam berbagai kehidupan kita, baik dalam konteks profesional maupun personal.

Mari kita bayangkan, anda memiliki sebuah ide yang cemerlang, produk yang inovatif ataupun visi yang sangat kuat, namun tanpa kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang meyakinkan, maka potensi Anda bisa terhambat.

Itulah kenapa di kesempatan ini kita akan sama sama menjelajahi strategi dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi komunikator yang persuasif.

Saya akan membahas konsep-konsep dasar komunikasi persuasif dan teknik-teknik yang dapat meningkatkan efektivitas komunikasi Anda dan bagaimana anda dapat mengaplikasikannya dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.

Definisi Komunikasi Persuasif

Dalam buku public Speaking Persuasively karya Joseph A. Ilardo dijelaskan bahwa persuasi adalah proses komunikasi untuk mengubah kepercayaan mengubah sikap tujuan atau tingkah laku orang lain dengan menggunakan kata dan pesan nonverbal baik secara sadar maupun tidak.

Kemudian menurut William L nothstine dalam buku Influencing Other mendefinisikan persuasi sebagai usaha untuk mempengaruhi tindakan atau penilaian orang lain dengan cara berbicara atau menulis kepada orang lain tersebut.

Lalu menurut herbert W Simons dalam buku Persuasion Understanding Practice And Analysis mendefinisikan persuasi sebagai komunikasi manusia yang dirancang untuk mempengaruhi orang lain dengan memodifikasi kepercayaan nilai dan sikap mereka.

Adapun bettinghous dalam buku Persuasive Communication membuat definisi persuasi sebagai komunikasi manusia yang dirancang untuk memengaruhi orang lain dengan usaha mengubah keyakinan nilai atau sikap mereka.

Dari beberapa definisi persuasi yang tadi sudah saya sampaikan nampak jelas bahwa Fokus dari konsep persuasi adalah mempengaruhi orang lain, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, baik secara verbal verbal maupun nonverbal, baik itu melalui lisan maupun tulisan, baik itu sengaja maupun tidak disengaja.

Download:10 Video Course Communication Skills Terhits

Tujuan Komunikasi Persuasif

Dari paparan tentang definisi komunikasi persuasif, ada tiga tujuan komunikasi persuasif.

1. Mempengaruhi sikap

Apa itu sikap sikap?

Menurut Philip cotler sikap adalah evaluasi perasaan dan kecenderungan seseorang yang secara konsisten menyukai atau tidak menyukai sesuatu.

Mempengaruhi sikap di sini artinya dalam komunikasi persuasif salah satu tujuannya mengubah penilaian perasaan atau kecenderungan seseorang tentang sesuatu hal yang awalnya tidak suka menjadi Suka yang awalnya tidak setuju menjadi setuju atau sebaliknya.

2. Mempengaruhi Opini

Opini berasal dari kata serapan bahasa Inggris ya yaitu opinion yang berarti tanggapan atau pendapat terhadap suatu hal.

Dalam komunikasi persuasif selain untuk mempengaruhi sikap, persuasif juga bertujuan untuk memengaruhi opini atau mempengaruhi cara seseorang dalam memandang suatu hal, mempengaruhi cara mereka memberikan pendapat atau tanggapan tentang suatu hal.

Kadang-kadang seseorang bisa memiliki opini yang tidak didasarkan pada informasi yang akurat dan lengkap dan ini berbahaya karena bisa menciptakan kebingungan, ketidakpercayaan atau bahkan menyebabkan tindakan yang kurang bijaksana.

Di sinilah komunikator persuasif berperan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat dengan disertai contoh dan bukti nyata sehingga opini yang awalnya kurang berdasar menjadi lebih bisa dipertanggungjawabkan.

3. Mempengaruhi Perilaku

Komunikasi persuasif berusaha mempengaruhi tindakan, reaksi atau respon komunikan lawan bicara atau audiens sesuai keinginan kita sebagai komunikator.

Tindakan ini bentuknya bisa bermacam-macam tergantung konteks komunikasinya.

Misal untuk komunikasi presentasi penjualan tentu tujuan akhirnya adalah komunikan atau calon pembeli melakukan pembelian.

Jadi sekali lagi tujuan komunikasi persuasif secara umum ada tiga yaitu untuk mempengaruhi sikap, mempengaruhi opini dan perilaku seseorang yang ada dalam komunitas masyarakat atau yang menjadi sasaran komunikasi persuasif yang sudah ditetapkan.

Download: 10 Slide Communication Skills Siap Pakai 

Ciri-Ciri Komunikasi Persuasif

1. Memiliki Kejelasan Tujuan

Tujuan komunikasi persuasif itu jelas yaitu untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku seseorang

2. Menyertakan fakta dan bukti

Pesan yang disampaikan dalam komunikasi persuasif itu menyertakan fakta atau bukti yang mampu membuat orang lain terpengaruh.

3. Bersifat membujuk

Pesan yang disampaikan dalam komunikasi persuasif menggunakan pilihan kata yang sifatnya mengajak atau membujuk contoh kata yang sifatnya mengajak atau membujuk.

Contohnya seperti ini menggunakan awalan kalimat:

“Saya yakin anda setuju …”

Biasanya digunakan untuk memperkuat kesamaan pandangan sehingga dapat membantu membujuk orang lain untuk mendukung ide atau tindakan yang kita lakukan.

Contoh lain menggunakan awalan kalimat seperti ini:

“Jika anda sudah coba aya yakin Anda akan merasakan perbedaan yang signifikan”

Digunakan untuk meyakinkan, untuk mengambil langkah yang diusulkan.

Sesuatu yang dicoba itu bisanya sudah kita rasakan, berdasarkan pengalaman pribadi atau hasil positif setelah kita mencobanya.

Download: 10 Slide Communication Skill Siap Pakai

Teknik Komunikasi Persuasif

Kalau membahas teknik, dalam komunikasi persuasif ada banyak teknik.

Namun di sini saya hanya akan Jelaskan tiga.

1. Teknik Asosiasi

Teknik asosiasi merupakan strategi untuk mengaitkan, menghubungkan antara ide atau produk atau gagasan yang ingin disampaikan dengan sesuatu yang sudah dikenal atau dihargai oleh audiens oleh komunikan.

Tujuannya adalah untuk membangun ikatan emosional atau konseptual antara pesan yang ingin disampaikan dengan sesuatu yang sudah ada dalam pikiran atau pengalaman audiens sehingga dapat meningkatkan daya tarik pesan.

Terkait teknik asosiasi ini ada beberapa teknik yang bisa Anda terapkan.

Pertama, analogi

Analogi merupakan salah satu cara untuk menggunakan teknik asosiasi dengan menggunakan analogi atau perumpamaan untuk mengaitkan konsep yang kompleks atau abstrak dengan sesuatu yang lebih mudah dipahami atau dikenali oleh audiens

Contoh dalam sebuah presentasi tentang pentingnya kreativitas dalam bisnis seorang pembicara dapat menggunakan analogi tentang bagaimana proses kreatif mirip dengan menanam sebuah benih dan merawatnya hingga tumbuh menjadi pohon yang kuat dan berbuah.

Kedua, cerita sukses

Menggunakan cerita sukses berarti mengaitkan ide atau gagasan atau produk dengan cerita sukses atau testimoni orang lain yang sudah merasakan manfaatnya.

Teknik ini sering saya gunakan ketika saya memberikan pelatihan public speaking di mana Saya sering menceritakan pengalaman saya pribadi bagaimana saya dulunya bisa berubah dari seorang kuli bangunan, kemudian bisa kuliah, lalu dengan keseriusan belajar public speaking kemudian mendapatkan peluang-peluang yang sebelumnya belum pernah terpikirkan seperti menjadi dosen, menjadi public speaker, bisa menulis buku dan lain-lain.

Ketika saya sampaikan itu dengan cerita, biasanya saya sampaikan di awal, saya merasakan audiens respect dengan saya, mereka memiliki kepercayaan bahwa saya adalah orang yang tepat menyampaikan materi public speaking kepada mereka.

Ketiga, endorsement

Endorsement di sini maksudnya adalah mengaitkan ide gagasan atau produk yang dipromosikan dengan nama besar tokoh atau selebriti yang terkenal.

Teknik ini seringnya digunakan oleh para pemasar, marketer, ketika mempromosikan sebuah produk. Agar calon pembeli percaya mereka menampilkan endorsement orang-orang terkenal.

Bahkan mereka terkadang rela mengeluarkan budget yang besar hanya bisa untuk mendapatkan endrosement untuk produk atau layanan yang mereka jual.

Jadi sekali lagi untuk menerapkan teknik asosiasi Anda bisa menggunakan analogi, menggunakan cerita sukses, bisa juga menggunakan endorsement.

2. Teknik Integrasi

Teknik Integrasi adalah strategi untuk menyatukan pesan persuasif ke dalam konteks atau situasi yang ada sehingga pesan tersebut menjadi bagian yang alami dari interaksi yang dilakukan.

Tujuannya adalah untuk membuat pesan lebih relevan lebih melekat dan diterima dengan baik oleh oleh audiens.

Untuk menerapkan teknik integrasi ada beberapa hal harus anda perhatikan:

Pertama, relevan dengan konteks

Pesan persuasif yang disampaikan harus terkait erat dengan konteks atau situasi yang sedang dibahas.

Dalam komunikasi, baik itu komunikasi antar pribadi presentasi atau yang lain penting untuk memastikan bahwa pesan persuasif yang anda sampaikan terkait erat dengan konteks atau situasi yang sedang dibahas, hal ini dilakukan agar pesan menjadi lebih relevan dan juga bermanfaat audiens.

Misalnya dalam percakapan antar pribadi tentang peluang karir maka anda misalnya sebagai orang yang paham tentang karir dapat mengintegrasikan informasi tentang keterampilan atau keahlian yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang sedang dibahas.

Kedua, gunakan studi kasus

Dengan menyertakan studi kasus atau contoh yang konkret dan relevan dengan topik pembicaraan akan membantu memperkuat pesan.

Kenapa demikian? karena studi kasus atau contoh yang anda tunjukan memungkinkan audiens untuk melihat bagaimana konsep atau gagasan yang anda sampaikan dapat diterapkan dalam situasi nyata.

Misalnya dalam sebuah sesi presentasi tentang manajemen sebuah proyek anda sebagai seorang pimpinan proyek dapat berbagi studi kasus tentang Bagaimana anda berhasil mengelola proyek yang kompleks dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

Ketiga, sesuaikan gaya komunikasi

Anda harus mengintegrasikan pesan persuasif dengan gaya komunikasi yang sesuai dengan audiens karena itu akan membuat pesan anda lebih mudah dipahami dan diterima, ini termasuk menggunakan bahasa yang sesuai, kemudian menghindari jargon yang tidak diperlukan dan memilih pendekatan yang sesuai dengan preferensi komunikasi audiens.

Misalnya dalam komunikasi antar pribadi dengan seorang teman, maka gaya komunikasi yang santai dan informal mungkin lebih efektif daripada menggunakan bahasa yang formal atau yang terlalu baku.

Keempat, gunakan alat bantu

Anda bisa memanfaatkan media atau alat bantu yang sesuai dengan pesan yang ingin anda sampaikan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi.

Misalnya dalam presentasi bisnis tentang penjualan maka menggunakan grafik atau diagram yang menarik dapat memvisualisasikan data dengan lebih jelas dan membantu audiens untuk memahami pesan dengan lebih baik.

Jadi itu tadi adalah empat hal yang harus anda perhatikan untuk menerapkan teknik integrasi, yang pertama harus relevan dengan konteks, Kemudian yang kedua gunakan studi kasus ,kemudian yang ketiga sesuaikan gaya komunikasi, dan yang keempat gunakan alat bantu.

3. Teknik Ganjaran

Teknik ganjaran adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara mengiming-imingi hal yang menguntungkan atau yang menjanjikan sebuah harapan.

Tujuannya adalah untuk memberikan insentif positif kepada audiens, kepada komunikan, sehingga mereka merasa termotivasi atau terdorong untuk bertindak sesuai dengan keinginan kita

Contoh penerapan teknik ganjaran seperti orang tua memberikan imbalan kepada anak untuk mendorong perilaku yang mereka inginkan, seperti seorang manajer menawarkan penghargaan untuk timnya yang mencapai target atau kinerja yang luar biasa atau seorang penjual yang menawarkan diskon atau tambahan bonus kepada ada pelanggan yang melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Download:  10 Video Course Communication Skills Terhits

Faktor Keberhasilan Komunikasi Persuasif

Pertama, kredibilitas komunikator

Komunikator harus memiliki kredibilitas yang tinggi agar Pesan yang disampaikan dapat dipercaya oleh komunikan oleh audiens.

Apa itu kredibilitas?

kredibilitas adalah kualitas kemampuan atau kekuatan yang menimbulkan kepercayaan.

Jadi orang yang memiliki kredibilitas adalah orang yang dianggap benar, memiliki kemampuan atau keahlian terhadap suatu hal yang disampaikan.

Semakin tinggi kredibilitas seseorang seorang komunikator, maka akan semakin mudah juga dia meyakinkan orang lain.

Karenanya kredibilitas itu harus dibangun.

Ada banyak cara membangun kredibilitas misalnya dengan meningkatkan keahlian meningkatkan kemampuan, membangun reputasi, kemudian kita publikasikan itu supaya banyak orang melihatnya. Kredibilitas juga bisa dibangun dengan penampilan anda, karena orang ketika bertemu pertama kali dengan orang lain yang dilihat adalah penampilan, maka penampilan juga meski Anda sesuaikan. Pastikan penampilan anda mendukung kredibilitas.

Kedua, daya tarik pesan

Pesan harus anda sampaikan dengan menarik agar komunikan, agar audiens tertarik untuk mendengarkan. Hal ini terkait dengan cara anda membawakan pesaan, mulai dari pilihan kata yang Anda gunakan, teknik vokal, penggunaan bahasa tubuh dan juga teknik berbicara seperti teknik bercerita metafo, teknik tiga bagian,humor dan yang lain

Ketiga, saluran

Pemilihan media yang tepat, yang sesuai dengan tujuan komunikasi dan karakteristik komunikan juga sangat penting untuk keberhasilan komunikasi.

Saluran di sini maksudnya adalah media yang anda pakai Apakah itu melalui saluran komunikasi verbal secara langsung Face to Face atau melalui presentasi publik dengan media visual slide, apakah melalui video, media cetak atau yang lain.Hal ini harus sesuai  dengan tujuan komunikasi dan karakteristik komunikan atau audiens.

Dengan memilih saluran media yang sesuai Anda dapat meningkatkan efektivitas pesan dan mencapai hasil yang anda inginkan.

Keempat, pemilihan waktu

Pemilihan waktu yang tepat untuk berkomunikasi sangat berpengaruh terhadap efektivitas komunikasi persuasif.

contoh sederhana, ini sering saya lakukan saat menjual produk khususnya untuk melakukan launching produk baru, di mana setiap kali saya launching produk di awal bulan hasilnya lebih signifikan dibandingkan promosi di tengah atau akhir bulan.

Kenapa awal bulan hasilnya lebih bagus? karena awal bulan umumnya calon pembeli sudah menerima gaji. Jadi kemungkinan mereka beli produk yang saya tawarkan juga lebih besar, karena ada dananya, karena ada dana lebih yang mereka.

Kelima, kesiapan

Komunikan harus dalam keadaan siap menerima pesan agar proses komunikasi berjalan lancar.

Kalau komunikan belum siap kemungkinan berhasilnya sangat kecil, beda kalau komunikan sudah siap, maka peluang berhasilnya juga akan lebih besar.

Hal ini sering saya buktikan saat saya menjual produk ke calon pembeli baru yang belum kenal fengan saya, belum tahu produk yang saya tawarkan, biasanya di penawaran awal mereka tidak langsung beli.

Kenapa demikian? ya karena mereka belum siap.

Karena itulah saya lakukan edukasi terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menyiapkan calon pembeli dari belum siap menjadi siap.

Jadi saya mulai dari pengenalan diri sebagai penjual produk, kemudian saya berikan alasan kenapa harus percaya dengan saya, kemudian saya jelaskan tentang produknya, kenapa produk tersebut penting untuk mereka miliki, lalu saya tambahkan social proof dan seterusnya sampai mereka siap untuk membeli.

Download:  10 Video Course Communication Skills Terhits

Kesimpulan

Demikian tadi paparan tentang komunikasi persuasif.

Jadi sekali lagi, komunikasi persuasif adalah komunikasi yang dilakukan untuk tujuan mempengaruhi sikap, opini dan perilaku seseorang.

Ada beberapa teknik bisa anda terapkan dalam komunikasi persuasif di antaranya ada teknik asosiasi, teknik integrasi dan teknik ganjaran.

Agar sukses dalam komunikasi persuasif ada beberapa faktor yang harus anda optimalkan di antaranya kredibilitas anda sebagai seorang komunikator, daya tarik pesan, saluran media yang tepat, waktu yang tepat, dan juga kesiapan komunikan.

Dengan menerapkan teknik-teknik yang tadi sudah saya paparkan, kemudian Anda mengoptimalkan faktor-faktor pendukung keberhasilannya maka dalam komunikasi persuasi yang anda lakukan berikutnya anda akan berpeluang lebih sukses, akan berpeluang lebih berhasil, apapun tujuan anda melakukan komunikasi persuasif juga akan terbuka lebih lebar.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *