Presentasi Leadership Simon Sinek – Bagaimana Pemimpin Hebat Menginspirasi Tindakan

Presentasi Leadership Simon Sinek – Bagaimana Pemimpin Hebat Menginspirasi Tindakan

Simon_sinek

Dalam posting video kali ini saya akan mengulas tentang presentasi leadership-bagaimana pemimpin besar menginspirasi tindakan. Ada dua pelajaran berharga yang akan Anda dapatkan. Pertama, Bagaimana menampilkan presentasi yang kuat. Kedua, Bagaimana Cara berpikir layaknya para pemimpin-pemimpin besar seperti Steve Jobs, King dan Wright bersaudara dalam menginspirasi tindakan-tindakan yang kita lakukan.

Video presentasi leadership  ini disampaikan oleh Simon Sinek di  TEDx Puget Sound, berjudul “How great leaders inspire action”.

Silahkan Anda simak videonya dan perhatikan ulasannya:

Analisis Video Presentasi Simon Sinek “How great leaders inspire action”

Pembukaan

Dalam presentasi yang baik dan efektif, membuka presentasi dengan sesuatu yang menarik perhatian adalah harga mati yang tidak bisa ditolak. Dan salah satu teknik membuka presentasi yang efektif ini bisa kita pelajari dari Simon Sinek. Perhatikan contoh kalimat pembukaan berikut:

Bagaimana Anda menjelaskan saat hal-hal terjadi tidak seperti asumsi kita? Atau, bagaimana Anda menjelaskan saat orang lain bisa meraih sesuatu yang tampak bertentangan dengan semua asumsi?

Sebagai contoh:

Mengapa Apple sangat inovatif? Tahun demi tahun mereka selalu lebih inovatif daripada para pesaingnya. Padahal, mereka hanya sebuah perusahaan komputer. Mereka seperti perusahaan lainnya. Mereka memiliki akses yang sama untuk talenta yang sama, peragenan yang sama, konsultan yang sama, dan media yang sama.

Lalu, mengapa mereka tampak memiliki sesuatu yang berbeda? Mengapa Martin Luther King memimpin Gerakan Hak-Hak Sipil? Dia bukan satu-satunya orang yang menderita sebelum hak-hak sipil ditegakkan di Amerika. Dan tentunya dia bukanlah satu-satunya orator hebat pada masanya. Mengapa dia?

Dan mengapa Wright bersaudara yang mampu membuat penerbangan berawak yang bisa dikendalikan, di saat ada tim lainnya dengan kemampuan dan dana yang lebih baik tapi malah tidak berhasil membuatnya, mereka dikalahkan oleh Wright bersaudara. Ada suatu hal yang berperan di sini.

Pembukaan di atas adalah contoh pembukaan dengan menggunakan teknik pertanyaan retoris. Pertanyaan retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban dari orang lain. Tapi pertanyaan ini sangat baik untuk mengajak orang lain berpikir. Dan ini dicontohkan sangat baik oleh Simon Sinek. Dia membuka presentasinya dengan mengajak audiens berpikir, membuat audiens penasaran atas jawaban atas pertanyaan tersebut.

Pembahasan

Ada tiga poin yang dibahas oleh Simon Sinek dalam presentasi tersebut. Pertama tentang hasil penemuan Simon Sinek yang dia sebut Lingkaran emas (golden sycle).  Kedua Tentang Prinsip-prinsip Biologi hubungannya dengan lingkaran emas (golden cycle). Ketiga prinsip penyebaran inovasi.

Lingkaran Emas (Golden Cycle)

Simon Sinek Memulai Pembahasannya dengan menunjukkan hasil  penemuan yang telah mengubah pandangan hidupnya tentang bagaimana dunia bekerja. Dia menjelaskan ada pola yang sama dilakukan oleh semua pemimpin besar dan inspiratif dan organisasi-organisasi besar di dunia, baik itu Apple, atau Martin Luther King, atau Wright bersaudara, mereka semua berpikir, bertindak dan berkomunikasi dengan cara yang sama yang dia sebut golden cycle atau lingkaran emas.

Pola itu menjelaskan tiga pertanyaan sederhana yaitu mengapa,  bagaimana dan apa.

Kemudian dia menjelaskan bahwa setiap orang, setiap organisasi di planet ini tahu apa yang mereka lakukan 100%. Beberapa diantaranya tahu bagaimana mengerjakannya. Namun, sangat sedikit sekali orang atau organisasi yang tahu mengapa mereka mengerjakan hal itu. Mengapa di sini yang di maksud bukan tentang uang tapi tentang tujuan, alasan dan keyakinan yang diyakini oleh seseorang.

Dari pola tersebut ditunjukkan bahwa sebagian besar orang berpikir dari luar ke dalam, dari yang paling jelas ke yang tidak jelas, namun pemimpin yang inspiratif dan organisasi yang inspiratif berpikir dari luar ke dalam.

Salah satu contoh yang dia berikan adalah Aplle. Dia menjelaskan Apple memiliki cara komunikasi yang berbeda dengan yang lainnya. Dia mengatakan Jika  Apple seperti yang lainnya, maka pesan pemasaran mereka mungkin akan seperti ini:

Kami membuat komputer hebat. Komputer ini didesain dengan indah, sederhana dan mudah digunakan. Anda mau membeli?

Menurut nya ini tidak inspiratif, kemudian dia menjalaskan bagaimana sebenarnya Aplle berkomunikasi

Semua yang kami lakukan, kami percaya dalam menentang status quo. Kami percaya dalam berpikir secara berbeda. Cara kami melawan status quo adalah kami mendesain produk kami dengan indah sederhana dan mudah digunakan. Kami baru saja membuat komputer yang hebat. Anda mau membeli?

Pola komunikasi seperti  inilah yang menurutnya membedakan Apple dari organisasi atau perubahan komputer yang lain padahal secara struktural semua perusahaan komputer tidak jauh beda dengan Apple.

Intinya orang tidak membeli apa yang kita kerjakan, tapi mereka membeli apa yang kita yakini.

Prinsip-prinsip Biologi hubungannya dengan lingkaran emas (golden cycle).

Dia menjelaskan bahwa otak manusia memiliki bagian-bagian yang berhubungan dengan lingkaran emas. Otak terbaru kita, otak dari homo sapien, di lapisan luarnya, mewakili tingkatan “apa”. Lapisan luar otak bertanggung jawab untuk segala pemikiran yang analitis dan rasional serta kemampuan bahasa. Dua bagian di tengah adalah sistem limbik otak. Limbik otak bertanggung jawab untuk perasaan kita, seperti kepercayaan dan kesetiaan. Limbik juga mengatur semua perilaku manusia dalam pengambilan keputusan.

Jika kita berpikir dari luar ke dalam ke luar maka  kita akan menarik orang yang percaya dengan apa yang diyakini.

Di sini Simon memberikan dua contoh untuk memperkuat gagasan tersebut. Samuel Pierpont sebagai contoh kegagalan dan Wright bersaudara sebagai contoh kesuksesan.

Samuel Pierpont Langley memiliki, apa yang kita asumsikan, resep kesuksesan. Dia punya modal, memiliki SDM dan kondisi pasar yang baik, namun dia gagal. Sedangkan Wright bersaudara mereka tidak mempunyai apa yang kita anggap sebagai resep kesuksesan. Tapi mereka berhasil.  Perbedaannya adalah Wright bersaudara digerakkan oleh suatu alasan, suatu tujuan suatu keyakinan. Mereka percaya kalau mereka bisa menciptakan mesin terbang. Dan ini mengubah dunia. Berbeda dengan Pierpont Langley dia ingin menjadi kaya dan terkanal dan hasilnya di gagal. Orang lebih percaya apada impian Wright bersaudara.

Prinsip Penyebaran Inovasi

Di sini Simon Sinek Juga menjelaskan tentang mengapa menarik orang yang percaya apa yang Anda yakini itu penting? Dia menyebutnya sebagai hukum penyebaran inovasi.

2½ % dari populasi kita adalah para inovator. 13½ % dari populasi kita adalah pengguna pertama. 34% berikutnya adalah mayoritas awal, mayoritas yang terlambat dan yang tertinggal.

Kemudian dia menjelaskan bagaimana prinsip hukum inovasi dijalankan. Yang pada intinya  inovator dan pengguna pertama, mereka nyaman dalam mengambil keputusan berani. Mereka nyaman mengambil keputusan yang intuitif yang digerakkan oleh apa yang mereka yakini tentang dunia dan bukan hanya produk apa yang tersedia.

Setelah itu dia menunjukkan beberapa contoh kegagalan dan kesuksesan dari penyebaran hukum inovasi.

Contoh kegagalan hukum penyebaran inovasi. Dia menceritakan bagaimana Tivo gagal padahal mereka memiliki uang, SDM yang bagus, dan kondisi pasar yang baik.

Contoh kesuksesan hukum penyebaran inovasi. Dia menceritakan bagaimana Dr King bisa menyebarkan keyakinannya kepada 250.000 orang untuk mendengarkan pidatonya. Padahal dia tidak mengirim undangan, tidak ada website dll.

Mengapa dia berhasil, karena dia datang tidak ingin menunjukkan apa yang bisa dilakukan untuk merubah Amerika, tapi dia datang untuk menunjukkan apa yang ia yakini tentang bagaimana merubah Amerika menjadi lebih baik.

Sampai pada tahap ini Simon Sinek telah berhasil mempengaruhi kita bahwa setiap tindakan yang kita lakukan harus dimulai dengan tujuan, alasan dan makna hidup yang kita yakini.

Penutup

Kita mengikuti mereka yang memimpin, bukan untuk mereka, tetapi untuk diri kita sendiri. Dan mereka yang mulai dari “mengapa” lah yang memiliki kemampuan untuk menginspirasi orang-orang di sekitarnya atau menemukan orang-orang yang menginspirasinya.

Kalimat di atas adalah penggalan kalimat penutupan yang menurut saya adalah esensi dari apa yang disampaikan oleh Simon Sinek.

Teknik Pengiriman

Ada beberapa hal yang menonjol dari presentasi yang disampaikan Simon Sinek. Penggunaan pertanyaan retoris, penggunaan contoh dan fakta-fakta untuk memperkuat gagasan, penggunaan bahasa tubuh yang baik dan efektif, penggunaan jeda dan penekanan pada beberapa kalimat penting. Ini semua dilakukan dengan baik.

Terkait dengan penggunaan media, Simon tidak menggunakan powerpoint namun dia menggunakan flip chart. Flip Chart bisa menjadi alat bantu presentasi yang baik jika digunakan dengan efektif, dan Simon telah menunjukkannya.

Kesimpulan

Simon Sinek berhasil merebut perhatian audiens sejak menit-menit awal presentasi, dengan pertanyaan retoris yang dia sampaikan.

Kemudian dibagian isi dia menjelaskan presentasi dengan struktur yang baik. Disampaikan dengan sangat kuat yang sertai dengan contoh dan fakta-fakta yang mendukung setiap gagasan. Dia juga menggunakan beberapa pertanyaan retoris dalam pembahasannya.

Dan dibagian penutupan dia berhasil merangkum apa yang disampaikan dengan kalimat singkat yang sekaligus menjadi call to action bagi audiens.

Secara keseluruhan presentasi leadership Simon Sinek sangat kuat dan inspiratif. Apa yang disampaikan bisa menjadi pelajaran berharga buat siapa saja yang ingin menjadi pemimpin-pemimpin yang benar-benar hebat. Dan bagaimana presentasi dibawakan layak kita jadikan sebagai inspirasi bagaimana menampilkan presentasi yang kuat dan inspiratif.

Bagaimana menurut Anda?

Photo Credit: Startwithwhy

[lastupdated]

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *