Prinsip-Prinsip Desain Slide Presentasi yang Baik dan Menarik

Prinsip-Prinsip Desain Slide Presentasi yang Baik dan Menarik

Slide yang baik tidak dibuat ala kadarnya, tapi memegang prinsip-prinsip desain yang sudah teruji.

Prinsip-prinsip tersebut adalah sederhana, visual, kontras, pengulangan, perataan dan kedekatan.

1. Sederhana

Ang Tian Teck dalam bukunya Sticky Presentation mengatakan“Ketika Anda berkomunikasi Anda harus membuat pesan itu sederhana. Menjadikan sederhana, akan membuat Anda mudah menyampaikannya dan membuat audiens mudah memahami.”

Apa maksud dari slide yang sederhana?

Slide sederhana adalah slide yang memiliki teks ringkas, tidak ada bullet point, satu slide satu pesan.

Ini aturan ideal slide yang sederhana.

Ringkas, berarti Anda menggunakan kalimat yang tidak terlampau panjang yang memungkinkan audiens mudah mengingat apa yang Anda tampilkan dengan baik.

Banyak praktisi presentasi membuat aturan tentang batasan penggunaan kata dalam satu slide.

Ada aturan maksimal 33 kata dalam satu slide, ada aturan maksimal 36 dalam satu slide, ada aturan kurang lebih 15 kata dalam satu slide, bahkan ada juga yang menyarankan cukup 6 kata saja.

Saya tidak menyarankan Anda memilih aturan yang mana, karena menurut saya apa yang kita tampilkan pada slide sangat fleksibel. Tapi tentunya semakin ringkas kalimat yang Anda gunakan akan semakin baik.

Kemudian tidak ada bullet point berarti, sedapat mungkin saat membuat slide Anda menghindari membuat penjelasan dalam bentuk poin-poin pada satu slide.

Tapi dalam beberapa kasus bisa jadi kita sulit membuang bullet point.

Kalau memang harus ada bullet pastikan bulletnya minim, kemudian ganti bullet dengan gambar atau simbol yang mendukung.

Terakhir satu slide satu pesan artinya, pada satu slide upayakan jangan membahas banyak hal, fokuskan diri Anda pada satu pesan utama saja atau informasi utama yang hendak Anda sampaikan.

Namun jika memang Anda perlu membahas beberapa hal karena menurut Anda ide yang akan Anda sampaikan berhubungan atau berurutan, Anda bisa menambahkan animasi pada tiap pesan.

Supaya Anda bisa membahasnya satu-satu secara berurutan.

Sekarang perhatikan beberapa slide slide before after berikut ini sebagai perbandingan antara slide yang rumit dengan slide yang sederhana.

Slide-Sederhana

Dari beberapa contoh slide before after di atas, silahkan Anda bandingkan. Mana dari slide-slide tersebut yang lebih efektif untuk mengomunikasikan pesan, lebih mudah dipahami oleh audiens dan yang lebih menarik perhatian?

Saya yakin Anda akan memilih slide after.

Mengapa?

Karena otak Anda suka sesuatu yang sederhana dan yang menarik perhatian.

Karena itulah secara spontan Anda suka slide after yang sederhana dan menarik dari pada slide before yang rumit dan membosankan.

2. Visual

Slide adalah media visual, artinya slide yang baik harus menggunakan tampilan visual yang baik dan komunikatif.

Tom Wujec di TED 2009 dengan judul presentasi “3 Ways The Brain Creates Meaning” menjelaskan bahwa: Orang menciptakan makna dengan melihat, dengan tindakan interogasi visual.

Visual ini bisa dengan menambahkan gambar, grafik, diagram, icon, gambar siluet atau pun dengan menambahkan video. Tapi apapun visual yang Anda gunakan pastikan bahwa visual tersebut relevan dengan konten yang Anda tampilkan.

3. Kontras

Kontras adalah prinsip desain yang berarti perbedaan.

Menerapkan prinsip kontras berarti Anda menciptakan perbedaan antar elemen dalam slide presentasi.

Dengan menciptakan kontras akan membantu audiens memperhatikan dengan cepat, melihat mana pesan utama dan pendukung dan membantu audiens menangkap pesan kunci yang Anda sampaikan dengan mudah.

4. Pengulangan

Prinsip pengulangan berarti menggunakan elemen yang sama untuk beberapa slide atau keseluruhan slide presentasi.

Hal ini dimaksudkan untuk membuat sebuah hubungan antara satu slide dengan slide yang lain.

Dengan begitu audiens akan mudah menangkap bahwa slide memiliki suatu hubungan atau merupakan satu kesatuan.

Dengan menerapkan prinsip pengulangan yang baik pada slide akan menciptakan konsistensi sehingga tampilan slide akan harmonis, menarik dan profesional.

Terkait dengan penerapan prinsip ini, ada banyak cara bisa Anda lakukan, bisa dengan pengulangan warna, pengulangan layout atau yang lain.

untuk penjelasan lengkap beserta contoh penerapan prinsip pengulangan dapat Anda baca pada ulasan kami yang lain berjudul Membuat Slide Presentasi Menarik Dengan Prinsip Pengulangan

5. Penjajaran atau perataan

Inti dari prinsip penjajaran adalah bagaimana menempatkan setiap elemen dalam slide saling terhubung satu sama lain sehingga slide menjadi harmonis. Hal ini mengisyaratkan bahwa setiap elemen harus ditempatkan dengan sengaja untuk mendapatkan tampilan slide yang baik, rapi dan profesional, bukan secara acak atau asal-asalan.

Perhatian contoh slide before after di bawah ini.

Before after prinsip perataan

 

Slide sebelah kiri menempatkan setiap elemen secara sembarangan tanpa dasar.

Di mana masing-masing elemen seperti judul slide, gambar dan poin-poin penjelasan terlihat seperti berdiri sendiri-sendiri.

Sekarang bandingkan dengan slide sebelah kanan yang tidak merubah apapun kecuali tata letak dan meratakannya.

Perhatikan bagaimana antara judul dan gambar sejajar secara vertikal, kemudian masing-masing poin juga sejajar secara vertikal.

Perhatikan juga bagaimana antara gambar dan poin-poin penjelasan juga terhubung secara horizontal, dimana masing-masing poin diletakkan sejajar dengan titik tengah pada masing-masing gambar.

Contoh slide dengan perataan yang baik

Jika Anda cermat melihat slide yang diperbaiki di atas, maka Anda akan melihat seolah-olah ada garis yang menghubungkan masing-masing elemen seperti ditunjukkan garis putus-putus.

Anda perhatikan bagaimana masing-masing elemen terhubung satu sama lain.

Hal tersebut menjadikan slide lebih harmonis dan menarik.

6. Prinsip Kedekatan

Prinsip kedekatan adalah cara mengelompokkan atau mengorganisasi item-item yang terkait dengan cara mendekatkan mereka sehingga item-item terkait menjadi enak dipandang sebagai satu kesatuan.

Audiens pada umumnya akan berasumsi bahwa item yang tidak dekat satu sama lain dalam desain tidak terkait erat.

Demikianlah enam prinsip desain yang harus Anda jadikan pegangan dalam membuat slide presentasi.

Saya ingatkan sekali lagi enam prinsip tersebut adalah sederhana, visual, kontras, pengulangan, perataan dan kedekatan. Silakan terapkan enam prinsip ini untuk membuat slide presentasi Anda berikutnya.

Di jamin slide presentasi Anda akan berbeda dari sebelumnya.

Bagaimana menurut Anda?

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *