Slide yang baik dan menarik merupakan media penting untuk aktivitas presentasi.
Dimana slide yang baik mampu mengomunikasikan pesan presentasi dengan lebih efektif.
Slide yang menarik mampu meningkatkan nilai dan daya tarik presentasi.
Dalam artikel ini saya akan share lima tips membuat desain slide presentasi powerpoint menjadi lebih baik dan menarik beserta contohnya yang pastinya bisa Anda jadikan inspirasi.
1. Buat Slide Judul Yang Menarik
Slide judul merupakan slide pertama yang Anda tampilkan pada saat presentasi.
Slide yang akan dilihat pertama kali oleh audiens presentasi.
Karenanya slide judul harus Anda buat menari untuk menciptakan kesan yang baik dan meningkatkan daya tarik presentasi sejak awal presentasi dimulai.
Perhatikan slide judul presentasi di bawah ini.
Slide judul di atas adalah slide judul yang umum dibuat oleh kebanyakan orang.
Sebenarnya tidak terlalu buruk, tapi belum cukup untuk jadi faktor lirik dan peningkatkan saya tarik.
Masih sangat bisa di tingkatkan agar lebih kuat dan menarik.
Sekarang perhatikan slide judul berikut ini.
Slide di atas adalah slide yang sama seperti sebelumnya tadi.
Tapi sudah diubah, gambarnya menggunakan foto dengan kualitas yang baik, kemudian di optimasi dengan penggunaan custom shape.
Anda bisa lihat slide judul tersebut lebih menarik perhatian.
Dan tahukah Anda bahwa untuk membuat slide judul dengan layout desain yang sama persis seperti judul di atas bisa dengan mudah dan cepat Anda buat dengan menggunakan template powerpoint.
Anda bisa buat dengan menggunakan slide judul dari salah satu seri template kami yaitu template pro presentation yang seri ke 19
Berikut ini adalah tampilan slide templatenya.
Dan saat Anda memiliki template pro presentation pack ada banyak slide judul bisa Anda pakai.
Berikut ini adalah beberapa contohnya:
Semua slide di atas bisa diedit gambar dan tulisannya untuk disesuaikan dengan presentasi Anda.
jadi sekali untuk membuat tampilan slide presentasi Anda berikutnya menarik, tips pertama adalah buat slide judul presentasi jadi faktor lirik.
2. Ganti bullet point dengan gambar dan Kata Kunci
Salah satu ciri slide yang baik adalah minim bullet point.
Tapi faktanya banyak orang masih membuat slide dengan bullet point pada presentasi mereka.
Contohnya seperti slide ini.
Sekarang perhatikan bagaimana kita mengatasi situasi tersebut dengan cara yang jauh lebih baik yaitu dengan mengganti slide bullet point dengan gambar dan kata kunci.
Caranya bagaimana?
Pahami setiap poin yang ingin Anda sampaikan.
Ganti setiap poin dengan gambar relevan yang mampu menjelaskan poin yang Anda maksud. Berikan kata kunci yang mewakili poin tersebut.
Jadinya akan seperti ini.
Saya akan tunjukkan contoh lain.
Perhatikan slide berikut ini.
Slide di atas adalah slide dengan tiga bullet point dengan penjelasan di tiap poinnya, kemudian tidak ada visual pendukung yang digunakan.
Slide tersebut jadul dan ketinggalan zaman.
Dengan mengganti bullet point dengan gambar dan kata kunci slide bisa dibuat lebih baik sekaligus menarik.
Hasilnya seperti ini.
Atau jika Anda ingin berkreasi tampilan gambarnya, Anda bisa gunakan gambar dengan bentuk lain.
Misalnya dengan menggunakan gambar bentuk lingkaran, seperti gambar di bawah ini.
Atau bisa dikreasikan lagi, dengan ornamen tertentu agar slide terlihat tampil beda dan menarik.
Contohnya seperti slide berikut ini.
Jadi saat Anda ingin menampilkan poin-poin dengan lebih efektif dan komunikatif gantilah slide bullet point dengan slide gambar dan kata kunci.
Dan untuk bisa membuat slide gambar dan kata kunci dengan menarik salah satu cara yang tercepat adalah dengan menggunakan template powerpoint siap pakai (editable).
Berikut ini adalah beberapa contoh slide templatenya.
Semua slide di atas bisa di edit, gambar dan tulisan bisa diganti sesuai kebutuhan.
Anda boleh dapatkan dalam paket pro presentation pack di sini.
3. Visualisasikan data presentasi
Dalam melakukan presentasi, konten yang kita sampaikan ada kalanya berbentuk data yang berupa angka-angka.
Dan pada saat Anda mempresentasikan data maka sebaiknya Anda tidak menampilkan data presentasi apa adanya, tapi harus Anda oleh dulu supaya data menjadi mudah difahami dan juga menarik perhatian audiens.
Perhatikan slide berikut ini:
Sekarang bandingkan dengan slide yang diubah lebih visual berikut ini.
Karena presentasi di atas menunjukkan perbandingan data dan diurutkan berdasarkan peringkat maka grafik bar adalah grafik yang cocok untuk digunakan.
Dan pada chart batang negara Indonesia dibuat warnanya beda dengan lain dimaksudkan agar audiens fokus pada bar yang warnanya beda tersebut.
Atau bisa juga Anda buat lebih kreatif lagi dengan slide seperti ini.
Atau bisa juga seperti ini.
Jadi sekali lagi saat Anda ingin menyajikan data, sajikan data presentasi dalam bentuk visualisasi yang tepat seperti menggunakan grafik agar data presentasi lebih efektif dan menarik perhatian.
Saat menggunakan grafik Anda juga meski memastikan grafik yang Anda gunakan tepat untuk visualisasi data presentasi Anda.
Di sini untuk mempermudah Anda membuatnya Anda bisa juga menggunakan template powerpoint siap pakai dari seri template powerpoint yang kami punya.
Berikut ini adalah contoh slide grafiknya.
Slide di atas tersebar di beberapa seri template kami dan semuanya bisa diedit langsung dari powerpoint.
Kami juga sudah sediakan video tutorial cara edit grafiknya.
KLIK DI SINI DAPATKAN PAKET TEMPLATENYA SEKARANG
4. Terapkan prinsip CRAP
Apa itu CRAP.
CRAP di sini maksudnya adalah Contrast, Repitition, Alignment dan Proximity
Mari kita bahas satu persatu.
Contrast – Kontras.
Menerapkan prinsip kontras berarti Anda membuat perbedaan antar elemen dan juga untuk menarik perhatian audiens. Kurangnya kontras dapat membuat desain tidak menarik dan sulit dinavigasi. Karenanya kontras harus Anda terapkan dalam desain presentasi.
Anda perhatikan slide berikut ini, contoh slide yang tidak menerapkan prinsip kontras dalam desainnya.
Dilihat dari sisi konten tertulis dan gambarnya sebenarnya slide di atas cukup baik.
Tulisan cukup ringkas dan gambarnyanya relevan.
Namun jika dinilai dari sisi kontras maka slide di atas kontrasnya kurang, khususnya pada bagian tulisan.
Anda lihat bagian nomer, teks utama dan penjelasan, ukuran tulisannya sama, tidak ada perbedaan sama sekali.
Hal tersebut akan membuat audiens sulit membedakan mana teks utama dan mana teks pendukung atau penjelasan.
Sekarang bedakan dengan slide berikut ini.
Slide di atas adalah slide yang sama dengan slide yang sebelumnya tadi.
Namun slide di atas lebih baik.
Kenapa?
Karena ada kontras yang baik pada tulisannya.
Nomer dan teks utama dibuat ukurannya lebih besar.
Diperkuat lagi pada teks utama tulisannya dibuat tebal dan juga diubah huruf kapital.
Hal tersebut membuat makin jelas mana tesk utama dan penjelas.
Sekarang Anda boleh lihat lagi slide yang tidak menerapkan prinsp kontras yang baik pada desainnya.
Dari sisi kontan tertulis dan gambar yang ditampilkan cukup baik.
Namun jika dilihat dari sisi kontrasnya.
Kontras warna latar belakang dengan tulisan buruk.
Kontras pada teks utama dan pendukung sangat buruk.
Bedakan dengan slide yang sudah diberbaiki berikut ini, yang sudah menerapkan prinsip kontras yang baik.
Jika ada ingin membuat perbedaan antar elemen dan juga untuk menarik perhatian audiens Anda bisa terapkan prinsip kontras dalam presentasi Anda.
Repetition – Pengulangan
Menerapkan prinsip pengulangan berarti Anda menciptakan harmoni pada slide.
Anda perhatikan beberapa slide berkut ini.
Pada slide contoh di atas, prinsip pengulangan digunakan dengan sangat baik.
Ada beberapa elemen utama yang ulang.
Pertama elemen font dan juga kombinasi warna.
Pada slide tersebut menggunakna kombinasi warna utama yang sama yaitu ungu, orange dan putih, kemudian menggunakan dua jenis font di semua slide.
Nah terkait dengan jenis font, saat nanti Anda ingin menerapkannya pada desain Anda maksimal gunakan hanya tiga jenis font saja pada keseluruhan slide presentasi Anda.
Kedua, layout desain yang sama pada slide poin bahasan utama atau slide transisi tiap poin bahasan utama.
Ketiga, ornamen shape
Dalam kumpulan slide di atas ada tiga ornamen shape yang digunakan dan berulang digunakan disebagian besar slide. Ada shape oval, shape circle hallow, multiplication sign dan dua bentu shape custom.
Pertanyaannya sekarang apakah harus menggunakan prinsip pengulanagn di semua elemen slide.
Minimal dua yang sebaiknya di ulang yaitu pengulangan skema warna dan juga pengguaan font.
Alignment – Penjajaran
Menerapkan prinsip pengulangan berarti setiap elemen yang ada di halaman slide harus ditempatkan Anda dengan sengaja, bukan ditempatkan secara sembarangan. Sejajarkan objek yang sesuai baik secara vertikal maupun horizontal.
Untuk lebih memudahkan memahami bagaimana menggunakan prinsip penjajaran dapat mengubah tampilan slide Anda jadi lebih baik, Anda bole lihat contoh slide berikut ini.
Perhatikan slide di atas, sekilas slide tersebut terlihat berantakan.
Tidak rapi dan secara mental audiens tidak akan nyaman.
Sekarang perhatikan slide di bawah ini.
Slide ini sama persis dengan slide sebelumnya.
Bedanya adalah slide ini sudah dirapikan menggunakan teknik perataan.
Perhatikan bahwa kotak nomer yang berwarna orange di tempatkan lurus sejajar secara horizonal dengan bagian atas masing masing poin tulisan.
Kemudian asing masing poin tulisan di buat rata kiri dan sejajar secara vertikal antara satu dengan yang lainnya.
Kira-kira jika ditarik garis lurus yang terjadi seperti ini.
Anda bisa lihat sendiri hanya dengan mengatur perataan kita bisa mengubah slide yang berantakan menjadi jauh lebih rapi dan profesional.
Proximity – Kedekatan
Menerapkan prinsip kedekatan berarti elemen-elemen yang punya hubungan sebaiknya didekatkan satu dengan yang lain, sebaliknya yang berbeda dipisahkan sehingga terlihat perbedaannya.
Perhatikan slide berikut ini.
Slide di atas merupakan slide judul yang terdiri dari empat baris teks.
Meskipun saat membaca slide tersebut dengan seksama kita bisa mengetahui bahwa tiga baris pertama adalah teks judul presentasi kemudian baris keempat adalah nama presenter
namun secara mental kita merasa empat teks tersebut adalah empat elemen yang berbeda. Ini terjadi karena jarak masing-masing elemen yang berjauhan sehingga memberi kesan keempat elemen tersebut berdiri sendiri dan tidak memiliki hubungan langsung.
Bandingkan dengan slide berikut ini.
Slide di atas adalah slide yang sama persis, tidak diubah apapun kecuali di dekatkan elemen yang berhubungan.
Tiga baris teks di dekatkan, kemudian teks nama presenter di jauhkan.
Perhatikan hanya dengan mendekatkan elemen yang saling berhubungan Anda bisa membantu audiens memahami slide lebih cepat.
5. Gunakan teknik the rule of three
Aturan tiga bagian bisa dibilang merupakan teknik komposisi fotografi yang paling terkenal. Merupakan salah satu keterampilan pertama yang dipelajari fotografer pemula karena menjadi dasar untuk pengambilan gambar yang menarik dan seimbang.
Dan teknik nyatanya juga sangat bagus Anda terapkan pada desain slide.
Cara peneparannya adalah dengan menempatkan obyek utama gambar yang difokuskan atau obyek tulisan atau keduanya di garis tiga bagian.
Contohnya seperti slide berikut ini.
Keren kan?
Anda bisa coba untuk presentasi Anda.
Demikian tadi adalah ulasan tentang lima tips membuat slide presentasi jadi lebih baik dan menarik.
jadi sekali lagi 5 tips itu adalah:
Pertama, buat slide judul yang menarik perhatian agar bisa jadi faktor lirik pertama yang kuat bahkan sebelum Anda membuka presentasi Anda.
Kedua, ganti slide bullet point dengan gambar dan kata kunci
Ketiga, visualisasikan data presentasi agar data lebih mudah difahami dengan baik oleh audiens presentasi
Keempat, terapkan prinsip CRAP
Kelima, terapkan teknik tiga bagian pada elemen gambar atau tulisan pada slide presentasi.
Silakan diterapkan, semoga selalu sukses dalam tiap presentasi yang Anda lakukan.