Ketika awal-awal belajar public speaking dan presentasi saya berpikir bahwa yang paling utama dari presentasi adalah bagaimana cara menyampaikan pesan. Sehingg pada saat itu saya kurang memperhatikan aspek-aspek lain dari presentasi. Namun seiring berjalannya waktu, saya sadar untuk menjadi pembicara yang baik di era modern seperti sekarang, kita tidak bisa hanya menyampaikan pesan dengan baik, tapi juga harus mampu menggunakan media presentasi dengan cerdas untuk menarik perhatian audiens. Salah satunya dengan menggunakan slide power point.
Namun yang jadi masalah, masih banyak para pembicara yang kurang memahami akan hal ini. Mereka masih tetap mempertahankan paradigma lama dalam memberikan presentasi. Mereka menggunakan slide powerpoint layaknya sebuah hand out yang menjadi bacaan saat melakukan presentasi. Kebanyakan dari mereka berasumsi bahwa slide tersebut akan memudahkan audiens untuk memahami pesannya. Padahal bukan seperti itu, slide yang mereka gunakan tidak lebih sebagai alat bantu pembicara supaya mereka tidak lupa akan materi yang mereka sampaikan. Alih-alih itu untuk kepentingan audiens, sebenarnya slide tersebut hanya untuk dirinya sendiri. Untuk memudahkan mereka menyampaikan pesan, supaya tidak lupa terhadap apa yang ingin disampaikan.
Untuk itulah dalam tulisan ini saya ingin sharing tentang bagaimana menjadi pembicara yang baik di era modern dengan menggunakan slide power point yang lebih menarik, inspiratif dan mudah pahami oleh audiens. Apa saja yang harus kita lakukan?
Simak dalam penjelasan berikut:
1. Merubah Paradigma
Hal pertama yang harus kita lakukan sebagai pembicara yang baik adalah merubah paradigma atau cara pandang kita. Caranya dengan membuka diri menerima pengetahuan baru dari orang lain. Entah itu melalui buku, artikel, video atau yang lain.
Kita harus memulai membuka diri terhadap perubahan. Kita harus sadar zaman sudah berubah, dan semua hal mengalami perubahan. Termasuk dalam hal presentasi atau berbicara di depan publik. Boleh jadi di zaman dulu orang tidak membutuhkan slide powerpoint untuk melakukan presentasi atau berbicara di depan publik. Tapi kenyataannya sekarang, hampir sebagian besar presentasi menggunakan slide powerpoint. Karena itulah kita harus belajar bagaimana menggunakan itu dengan baik.
Catatan:
Bukan berarti Anda tidak boleh berbicara tanpa slide powerpoint. Anda boleh-boleh saja tidak menggunakan slide, kalau memang apa yang Anda sampaikan tidak membutuhkan slide. Tapi ketika Anda harus menggunakan slide Anda harus memastikan slide Anda efektif, menarik dan komunikatif.
2. Pahami bahwa slide itu penting sebagai alat bantu visual
Menurut Dr John Medina, seorang pakar di bidang cara kerja otak dalam bukunya “Brain Rules”, dikatakan orang tidak akan memberi perhatian pada sesuatu yang membosankan. Itu artinya jika Anda membuat slide presentasi yang buruk dan membosankan, maka audiens tidak akan memperhatikan Anda.
Sebuah studi kognitif yang baru-baru dilakukan oleh BMC Neuroscience, juga menunjukkan bahwa lebih dari 75% dari rangsangan sensorik diterima melalui penglihatan. keterampilan mendengarkan meningkat ketika kata-kata didukung oleh rangsangan visual yang kuat.
Secara lebih rinci Tom Wujec dalam presentasinya di Ted pada tahun 2009 menjelaskan secara gamblang bagaimana sebenarnya cara otak bervisualisasi.
Anda bisa lihat videonya di bawah ini.
Menurut Wujec otak sebenarnya tidak melihat dunia apa adanya, tapi otak membuat serangkaian model mental melalui kumpulan momen aha atau momen penemuan melalui berbagai proses. Proses ini diawali dari mata, cahaya masuk menyentuh bagian belakang retina, kemudian diedarkan sebagian besar ke otak bagian belakang dikortek visual utama (primary Visual Cortex). Kortek visual utama ini hanya melihat geometri sederhana dan berfungsi sebagai stasiun penguat, memancarkan dan mengarahkan ulang informasi ke berbagai bagian otak lainnya.
Lebih lanjut Wujec menjelaskan 3 bagian otak dan cara kerjanya. Pertama adalah ventral stream. Ini adalah bagian otak yang berfungsi untuk mengenali detektor “apa”. Ini adalah bagian otak yang yang diaktifkan saat kita menamai sesuatu dengan kata. Kedua adalah dorsal stream. Ini adalah bagian otak yang berfungsi untuk menemukan benda dalam ruang fisik yang kemudian menciptakan peta mental. Dan saat inilah dorsal stream diaktifkan. Ketiga adalah limbic system. Bagian ini adalah bagian otak yang berfungsi untuk merasakan atau semacam pusat firasat saat melihat gambar.
Kombinasi dari ketiga bagian tersebut akan membantu menciptakan makna dengan cara yang berbeda. Mata secara visual akan mencari tahu apa yang dilihat. Otak mengolah informasi atau data secara paralelel, figmen-figmen informasi, mengujkan pertanyaan, untuk membuat modal mental yang terpadu. Sebagai contoh jika seseorang melihat gambar secara bagus, maka mata akan berkeliling untuk membuat logika visual secara selektif. Jadi tindakan melibatkan diri dan melihat gambar menciptakan makna. Inilah yang disebut sebagai logika selektif. Dengan kata lain kita menciptakan makna dengan melihat dengan tindakan interogasi visual.
Dan inti dari apa yang disampaikan Wujec adalah: Gunakan gambar untuk memperjelas apa yang yang akan kita komunikasikan, jadikan gambar itu interaktif agar bisa melibatkan audiens lebih dalam, perbesar memori dengan membuat kesan visual bermakna.
Dari apa yang disampaikan Wujec tersebut, sekarang jelas bahwa presentasi visual itu penting untuk membantu audiens agar lebih mudah memahami apa yang kita sampaikan dan untuk menjaga perhatian audiens dengan lebih baik.
Sekarang sudah jelas, jadi tidak ada lagi alasan bagi Anda untuk membuat slide presentasi ala kadarnya. Anda harus mulai merubah cara berpikir dan tindakan Anda dalam membuat slide powerpoint untuk presentasi. Inilah juga yang menjadi alasan kenapa Anda harus melakukan revolusi dalam membuat slide presentasi. Percayalah ini adalah modal besar bagi Anda untuk menjadi presentasi yang baik dari kebanyakan orang.
3. Pelajari Bagaimana Bagaimana membuat Slide yang Tampil Beda
Sebagai pembicara modern Anda harus tahu betul bagaimana membuat slide yang baik dan menarik. Apa saja yang harus Anda ketahui dalam membuat slide yang tampil beda.
Pertama, Pahami prinsip-prinsip desain yang baik
Kedua, perhatikan struktur slide
Ketiga, optimalkan semua elemen yang ada pada slide Anda baik itu gambar, font, warna, shape, diagram smartart, grafik, animasi maupun transisi
Dari apa yang sudah paparkan di atas, jelas bahwa menggunakan komunikasi visual yang menarik dan komunikatif penting untuk mendukung kesuksesan presentasi Anda di era modern. Karena itulah sangat perlu bagi Anda meningkatkan keterampilan membuat desain slide presentasi. Dan untuk itu Anda perlu belajar, Anda bisa belajar dari mana saja. Anda bisa melalui blog ini, bisa belajar melalui buku, bisa belajar melalui training atau in house training.
Atau apabila Anda terlalu sibuk, sehingga tidak punya untuk untuk belajar atau membuat desain slide Anda sendiri, Anda bisa menggunakan jasa desain slide profesional untuk membuat slide presentasi Anda.
Photo Credit: istockphoto.com