6 Cara Efektif Untuk Membujuk Dan Mempengaruhi Audiens Dalam Presentasi

6 Cara Efektif Untuk Membujuk Dan Mempengaruhi Audiens Dalam Presentasi

Bicara tentang membujuk dan mempengaruhi, otomatis kita akan berbicara tentang persuasi. Dan umumnya orang merasa skeptis dan beranggapan membujuk dan mempengaruhi hanya perlu dipelajari oleh mereka para pemasar atau pelaku bisnis.

Anda harus tahu apapun profesi Anda dan apapun jenis presentasi yang Anda lakukan, Anda perlu belajar bagaimana caranya membujuk dan mempengaruhi. Karena tanpa kemampuan membujuk dan mempengaruhi, call to action Anda tidak akan dilakukan.

Lantas bagaimana cara membujuk dan mempengaruhi ?

Ok, terkait dengan cara membujuk dan mempengaruhi ini, dalam beberapa artikel saya yang lain sebenarnya saya sudah pernah membahasnya.

Baca: 5 Aspek Pembentuk Presentasi Persuasif dan 3 Pilar Komunikasi Efektif

Namun pada kesempatan ini, saya ingin melengkapi bahasan tentang persuasi tersebut dengan mengajak Anda untuk melihat 6 cara untuk membujuk dan mempengaruhi menurut Robert T. Cialdini.

Robert Cialdini adalah seorang psikolog dan profesor emeritus dari Universitas Arizona yang dikenal melalui bukunya berjudul “Influence: The Psychology of Persuasion”

Dan inilah  6 cara untuk membujuk dan mempengaruhi orang menurut Robert T. Cialdini yang sudah terbukti secara ilmiah yang patut Anda kembangkan untuk memberikan dampak pada presentasi Anda berikutnya.

1. Reciprocity

Reciprocity atau hukum timbal balik adalah prinsip yang biasanya digunakan oleh para pemasar atau pelaku bisnis untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk atau jasa yang mereka jual dengan terlebih dahulu memberikan hadiah kepada calon konsumen. Hadiah ini bisa berupa sample produk gratis atau yang lain.

Bagaimana menerapkan prinsip ini untuk presentasi?

Cara sederhana yang dapat Anda lakukan adalah dengan memberikan value kepada audiens melebihi apa yang mereka inginkan. Value di sini yang utama adalah materi presentasi Anda ditambah dengan penawaran lain yang membuat audiens semakin mendapat manfaat dari apa yang mereka dengarkan.

Contohnya bisa dengan memberikan bonus konsultasi gratis pasca presentasi, memberikan webinar gratis sebagai tindak lanjut atau bisa juga dengan memberikan hak akses keanggotaan sebagai member produk atau jasa yang Anda tawarkan.

2. Scarcity

Scarcity atau kelangkaan adalah prinsip di mana Anda tidak hanya sekedar memberikan manfaat kepada audiens, tapi lebih dari itu Anda juga harus mampu menjelaskan kepada audiens apa ruginya jika tidak mendengarkan presentasi yang akan Anda sampaikan, tidak mengadopsi ide atau tidak menggunakan jasa atau produk yang Anda jual.

3. Authority

Ketahuilah audiens akan mendengarkan dan mengikuti presenter yang memiliki otoritas, memiliki kredibilitas atau keahlian pada topik yang ia sampaikan. Jadi jika Anda ingin audiens mengadopsi ide Anda dan mengikuti call to action Anda, Anda perlu membangun authority Anda.

Bagaimana caranya?

Ada beberapa cara.

Pertama adalah dengan menjadi ahli pada topik Anda.

Ini adalah syarat mutlak pertama untuk membangun authority Anda.

Kedua, menjaga penampilan Anda.

Ingat, apa yang Anda kenakan akan sangat berpengaruh pada penilaian pertama audiens Anda. Gunakan pakaian terbaik yang sesuai dengan situasi presentasi  Anda.

Ketiga, perkenalkan siapa diri Anda dengan cara yang bijaksana.

Untuk cara bagaimana memperkenalkan diri, silakan Anda baca artikel tentang Tips Memperkenalkan Diri Saat Presentasi.

4. Consistency

Consistency terkait erat dengan komitmen Anda pada bidang yang Anda kerjakan. Semakin besar komitmen Anda pada bidang yang Anda tekuni (materi yang Anda sampaikan), maka akan semakin besar pula kepercayaan audiens kepada Anda.

Lantas bagaimana sebuah komitmen terlihat?

Sangat sederhana, semua akan terlihat dari konsistensi Anda.

Saya ambil contoh sederhana saja.

Saat saya membawakan materi seminar atau training dengan topik presentasi atau public speaking, maka kemungkinan audiens mempercayai saya akan jauh lebih besar dibandingkan saya membawakan materi lain.

Mengapa? Itu karena konsistensi saya pada bidang presentasi dan public speaking sudah terbukti.

5. Liking

Perlu Anda tahu, orang lebih suka untuk mengatakan ya kepada orang yang mereka sukai. Itu artinya jika Anda ingin dapat mempengaruhi audiens maka Anda harus dapat membuat audiens menyukai Anda.

Lantas bagaimana melakukannya.

Semua harus Anda mulai dengan terlebih dahulu mengenali siapa audiens Anda.

Ada beberapa aspek yang perlu Anda kenali, diantaranya adalah aspek demografis, psikologis dan kontekstual.

Untuk pembahasan lengkap tentang cara mengenali audiens silakan Anda baca ulasan tentang Mengenali Audiens Salah Satu Kunci Menampilkan Presentasi yang Efektif

Setelah Anda mengenali siapa audiens Anda, kemudian silakan hubungkan materi yang Anda sampaikan dengan kebutuhan mereka.

Anda harus tahu, audiens paling menyukai sesuatu hal yang berhubungan dengan mereka.

6. Consensus

Consensus atau bukti sosial adalah prinsip keenam yang juga perlu Anda kembangkan untuk meningkatkan pengaruh Anda. Ini dikarenakan ketika audiens kurang mengenal Anda, kurang memahami siapa Anda, maka mereka akan melihat bagaimana perilaku orang lain atau pendapat orang lain tentang diri Anda, tentang produk atau jasa Anda.

Jadi tugas Anda di sini tidak hanya sekedar membuat audiens mengadopsi ide Anda, mengikuti call to action Anda, tapi lebih dari itu Anda juga harus dapat menunjukkan atau menguraikan semua orang lain yang telah mengadopsi ide Anda, mendapatkan manfaat dari informasi Anda.

Demikianlah 6 cara untuk membujuk dan mempengaruhi orang menurut Robert T. Cialdini yang sudah terbukti secara ilmiah yang patut Anda kembangkan untuk memberikan dampak pada presentasi Anda berikutnya. Saya ingatkan sekali lagi 6 prinsip tersebut adalah Reciprocity, Scarcity, Authority, Consistency, Liking dan Consensus.

 

Photo Credit: Affiliate Summit