Inilah 3 Pilar Komunikasi Persuasif

Jika Anda ingin membangun presentasi persuasif maka Anda perlu memiliki 3 pilar komunikasi  yang akan membantu Anda mewujudkan itu semua. 3 Pilar tersebut yaitu ethos,  logos dan pathos.

Ethos adalah karakter (kredibilitas) dari seorang pembicara.

Logos adalah bukti logis yang disampaikan oleh pembicara.

Pathos adalah hubungan emosional antara presenter dengan audiens.

Bagaimana menerapkan tiga pilar tersebut dalam dalam presentasi?

Mari kita bahas satu persatu.

Ethos

Sebelum Anda melakukan presentasi atau pidato maka pertanyaan ini perlu Anda ajukan.

Mengapa audiens harus percaya pada diri saya?

Hal ini untuk memastikan bahwa Anda benar-benar orang yang tepat dan dapat dipercaya untuk menyampaikan sebuah topik presentasi. Ini bukan hanya masalah penguasaan materi belaka, namun terkait dengan tingkat kredibilitas (keyakinan, karakter, pengetahuan dan keahlian) Anda sebagai seorang presenter di hadapan audiens.

Bagaimana mengembangkan ethos?

Membangun ethos bisa Anda lakukan dengan beberapa cara antara lain adalah belajarlah jadi orang baik, orang jujur, jadilah ahli, bangun reputasi dan konsisten.

Logos

Logos adalah sesuatu yang berhubungan dengan argumen yang logis.

Ajukan pertanyaan ini kepada diri Anda.

Apakah pesan saya masuk akal? Apakah pesan saya berdasarkan fakta, statistik dan bukti?

Jika benar, maka Anda tidak perlu khawatir terhadap kepercayaan audiens. Namun jika pesan Anda tidak mengandung itu semua, maka akan cukup sulit membuat audiens percaya dengan apa yang Anda sampaikan.

Bagaimana mengembangkan logos untuk presentasi Anda?

Ada tiga prinsip dasar yang harus Anda pegang untuk mengembangkan logos  yang kuat.

  1. Buatlah dimengerti
    Apapun argumen yang Anda sampaikan, mereka harus mudah dipahami oleh audiens. Gunakan bahasa yang sederhana. Jika Anda menggunakan data berupa angka-angka pastikan bahwa Anda tidak membuat audiens pusing dengan banyaknya angka yang Anda sebutkan. Cukup fokus pada angka yang menurut Anda penting untuk diketahui oleh audiens. Akan lebih bagus lagi jika Anda menggunakan tampilan visual untuk mendukung argumen dan data-data yang Anda sampaikan.
  2. Buatlah Logis
    Pastikan argumen yang Anda sampaikan, mudah dinalar oleh audiens. Jangan pernah memberikan sebuah pernyataan yang sulit, apalagi yang susah diterima oleh logika. Perlu Anda ingat setiap argumen yang Anda sampaikan akan dipikirkan oleh audiens jika itu masuk akal, maka mereka akan mempercayainya. Jika tidak masuk akal mereka akan menolaknya.
  3. Buatlah Nyata
    Sebuah argumen yang didasarkan pada fakta dan contoh-contoh konkret cenderung  lebih mudah diterima oleh audiens. Semakin baik fakta yang Anda tunjukkan maka semakin besar pula kepercayaan audiens terhadap diri Anda.

Pathos

Pikirkan bagaimana Anda akan menyampaikan presentasi Anda. Pikirkan bagaimana Anda akan menciptakan pengalaman emosional bersama audiens Anda.

Ini penting dan harus Anda lakukan. Sebuah presentasi yang kuat akan selalu melibatkan emosi audiens.

Sebuah pernyataan yang Anda sampaikan harus bisa membuat audiens merasa bukan hanya berpikir.

Menggunakan pathos dalam presentasi akan membantu audiens lebih mudah memahami perspaktif Anda, lebih mudah menerima pernyataan yang Anda sampaikan dan lebih mudah menindaklanjuti call to action yang Anda sarankan.

Bagaimana mengembangkan pathos?

Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan pathos dalam presentasi Anda.

Seperti dengan menggunakan cerita, menggunakan humor, menggunakan visual, menggunakan body lenguage, penekanan kata, atau pun jeda.

Terkait dengan hal tersebut silakan baca:

Demikianlah tiga pilar komunikasi persuasif yang harus Anda pahami.

Kembangkan ketiga pilar tersebut.

Kemudian pahami juga aspek-aspek presentasi persuasif yang lain.

Baca: 5 aspek pendukung presentasi persuasif.

Dengan demikian presentasi Anda akan kuat, sehingga dengan mudah Anda akan mampu mempengaruhi audiens Anda.

Bagaimana menurut Anda?

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *