Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis – Berpikir kritis atau Critical Thinking merupakan salah satu soft skill yang wajib dimiliki oleh semua orang, apapun profesi dan bidang pekerjaannya.
Ketika seseorang tidak mampu berpikir kritis, maka mereka akan mudah terombang-ambing, mudah bingung ditengah banjir informasi yang begitu cepat, mudah terprovokasi, mudah diadu domba, mudah percaya dengan asumsi, mudah kena tipu, tidak punya kemandirian keputusan, yang itu akan merugikan kehidupannya.
Saking pentingnya kemampuan ini, maka siapapun perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis secara maksimal.
Dalam konten ini Anda bisa belajar tentang cara berpikir kritis.
Ada beberapa poin akan saya bahas.
Pertama adalah definisi berpikir kritis
Kedua, pentingnya berpikir kritis
Ketiga, karakter pemikir kritis
Keempat, cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis
Definisi berpikir kritis
Membahas tentang definisi berpikir kritis, kalau Anda buka google kemudian mengetikkan kata definisi berpikir kritis, maka akan sangat mudah Anda menemukan definisi berpikir kritis menurut para ahli.
Jadi saya tidak akan menulis ulang definisi definisi yang sudah dijelaskan para ahli tersebut kepada Anda. Agar kita punya pemahaman yang sama, saya sudah buatkan kesimpulannya.
Berpikir kritis adalah aktivitas mental seseorang untuk menganalisis, mengindentifikasi, mengevaluasi sebuah ide, gagasan, informasi atau fenomena dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah kesimpulan, yang mana kesimpulan tersebut akhirnya digunakan untuk pemecahan masalah, pengambilan keputusan atau yang lainnya.
Pentingnya Berpikir Kritis
Ada beberapa alasan kuat mengapa seseorang perlu mengembangkan kemampuan berpikir kritis:
1. Evaluasi Informasi
Di era informasi yang begitu cepat, kita sering dibanjiri oleh banyak informasi dari bebagai sumber. Dari berbagai informasi tersebut tentu tidak semuanya benar.
Di sinilah kemampuan berpikir kritis berperan. Berpikir kritis akan memungkinkan kita untuk menilai dan memilah informasi yang akurat dan dapat dipercaya, yang akan membantu kita mencegah penyebaran disinformasi yang bisa berakibat merugikan bagi diri sendiri maupun banyak orang.
2. Kebutuhan Penyesuaian Diri
Di dunia yang terus berubah, kemampuan berpikir kritis akan memudahkan kita beradaptasi dengan perubahan, sehingga kita dapat menghadapi tantangan baru dengan penuh percaya diri dan rasional.
3. Terhindar Dari Manipulasi
Kasus-kasus penipuan investasi, trading online atau dari hal sejenis adalah kasus-kasus yang sangat marak terjadi belakangan ini. Dan tidak tanggung-tanggung kerugian yang diderita korban nyatanya tidak sedikit, ada yang nilainya ratusan bahkan ada yang sampai milyaran.
Keluarga, teman dan beberapa tetangga saya, ada yang juga jadi korban.
Kenapa fenomena ini terjadi?
Kurangnya kemampuan berpikir kritis boleh jadi adalah penyebabnya.
Karena itu agar kita terhindar dari manipulasi dan penipuan, berpikirlah kritis, pertanyakan segala sesuatu yang ditawarkan, jika ada jawaban yang tidak masuk akal, tolak atau tinggalkan, gali informasi tentang orang yang memberikan penawaran atau juga perusahaannya, mintalah juga masukan dan saran dari orang lain yang kompeten sebagai bahan pertimbangan.
4. Kebutuhan Untuk Kreatif
Menjadi kreatif bukanlah hal yang mudah, ada proses yang pasti dilakukan.
Diawali dengan indentifikasi peluang atau masalah, mempertanyakan segala sesuatu yang jadi sumber masalah dan dampak masalah, kemudian mengumpulkan berbagai macam informasi yang revelan. Setelah memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masalah atau topik lalu kita dapat melihat masalah atau ide dari sudut pandang yang berbeda dan menemukan solusi atau gagasan yang unik, setelah gagasan kreatif atau solusi kita miliki, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi dan menguji ide-ide tersebut, mencari tahu kelemahan dan kelebihannya, barulah setelah Anda implementasikan.
Proses panjang tersebut hanya akan bisa kita lewati jika ada kemampuan berpikir kritis yang kuat dalam diri kita. Dengan kata lain berpikir kritis dan kreativitas saling melengkapi dan saling mendukung satu sama lain.
5. Kemandirian Dalam Berpikir
Berpikir kritis akan membantu kita lebih merdeka dalam berpikir, apapun hal yang kita lakukan atau yang kita putuskan benar-benar hasil dari pikiran kita sendiri, tidak ada paksaan atau intervasi dari lain.
Jadi selah Anda melakukan analisa, melakukan penilian, memilih dan memilih maka hasilnya akhirnya Anda sendiri yang menentukan, sehingga apapun dampaknya nanti Anda akan lebih puas, Anda akan lebih siap bertanggung jawab atas keputusan yang Anda buat.
6. Memberikan kontribusi
Ketika kita memiliki kemampuan berpikir kritis maka kita dapat berperan aktif dalam organisasi, komunitas atau masyarakat. Kita dapat menggunakan kemampuan berpikir kritis untuk membantu dalam mengidentifikasi masalah yang ada, mencari solusi, dan berpartisipasi aktif dalam diskusi untuk kemajuan organisasi, kemajuan komunitas dan lingkungan masyarakat di mana kita tinggal.
7. Penyelesaian Masalah
Kemampuan berpikir kritis membantu dalam mengidentifikasi masalah, menguraikan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan mengembangkan solusi yang lebih efektif. Ini berguna dalam berbagai konteks, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
8. Pengembangan Skill Komunikasi
Kemampuan berpikir kritis juga akan membantu kita menyusun argumen yang lebih kuat, mengidentifikasi kelemahan dalam argumen orang lain, dan membantu kita berkomunikasi dengan lebih efektif. Ini berguna dalam berbicara, menulis, dan berdebat.
Karakter Pemikir Kritis
Menurut Dr. Fahruddin Faiz, M. Ag dalam Ngaji Filsafat 290: Berpikir Kritis di Youtube MJS Channel, ada 6 karakter pemikir kritis
1. Logis
Logis maksudnya adalah masuk akal. Tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip logika. Orang yang memiliki kemampuan berpikir kritis akan mudah mendeteksi sesuatu yang tidak logis.
2. Obyektif
Obyektif berarti menjelaskan atau memaparkan sesuatu tanpa mengintervensi, apa adanya, tidak dipengaruhi tujuan atau kepentingan pribadi.
3. Independen
Indepanden berarti seorang pemikir kritis dalam menjelaskan atau memaparkan sesuatu tidak ada paksaan, tidak ada pengaruh atau kendali orang lain.
4. Komprehensif
Komprehensif berarti seorang pemikir kritis bisa melihat sesuatu secara lengkap meliputi berbagai aspek. Misalnya membahas tokoh tertentu maka mereka akan menilai secara utuh berbagai aspek diri mereka, baik kekurangan maupun kelebihannya.
5. Kreatif
Seorang pemikir kritis memiliki kemampuan untuk memproduksi ide atau gagasan-gagasan atau konsep-konsep baru.
6. Argumentatif
Seorang pemikir kritis dalam menyampaikan argumen selalu punya alasan mendasar yang kuat.
Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis ada banyak cara bisa lakukan, berikut ini adalah beberapa cara efektif yang minimal dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis Anda.
1. Mempertanyakan Segala Sesuatu
Latihan pertama adalah mengembangkan kebiasaan bertanya tentang sesuatu hal.
Ketika Anda mendengar ide, gagasan, pendapat atau membaca sesuatu, maka ajukan pertanyaan dengan metode 5W + 1H. Tidak harus kesemuanya digunakan, Anda boleh hanya menggunakan pertanyaan yang diawali Mengapa, Bagaimana, Apa? Boleh juga Anda gunakan semuanya.
Ini membantu Anda menggali lebih dalam untuk memahami konten atau situasi dengan lebih baik.
Contoh ada argumen yang mengatakan “jangan makan sebelum tidur, karena akan membuat badan jadi gemuk”
Maka Anda bisa mengujinya, Anda bisa mempertanyakan hal-hal yang terkait dengan argumen tersebut.
Dari mana sumber utama informasi tersebut?
Siapa yang mengatakannya? Apa kompetensinya?
Kenapa makan sebelum tidur bisa buat badan jadi gemuk? apa alasan logisnya?
Jika argumen itu benar, apakah berlaku untuk makanan yang rendah kalori?
Silakan bikin pertanyaan sebanyak mungkin yang Anda bisa, lalu carilah informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan kesimpulan, apakah itu hanya asumsi atau memang sebuah kenebaran.
2. Banyak Membaca
Membaca buku, artikel, jurnal atau yang lain akan membantu meningkatkan pemahaman Anda tentang berbagai hal, memberikan banyak sudut pandang dan pilihan-pilihan yang lebih banyak.
Namun perlu diperhatikan banyak membaca atau menggali informasi juga harus memperhatikan kredibilitas bahan bacaan yang Anda baca, tujuannya adalah agar informasi yang masuk pikiran adalah informasi yang valid, yang benar, yang dapat dipertanggung jawabkan.
3. Bergabung dalam Kelompok Studi atau Diskusi
Diskusi dalam kelompok belajar atau studi membuka kesempatan untuk mendengarkan pandangan orang lain dan berdebat. Ini akan membantu mengasah keterampilan berpikir kritis Anda.
Saya bukan orang akademis mas, susah cari kelompok studi dan diskusi di lingkungan saya.
Saya pun saat ini tidak lagi di dunia akademis, namun nyatanya saya masih bisa diskusi tentang banyak hal di lingkungan pergaulan saya.
Memang bagi kita yang tidak dilingkungan akademis, akan cukup sulit mencari kelompok studi atau diskusi, awalnya dulu saya juga merasakannya. Namun karena pada dasarnya saya suka diskusi, suka debat dan bertengkar pikiran, maka saya pun mencari, saya ngumpul dengan berbagai macam orang di lingkungan dan komunitas saya.
Pada akhirnya saya bisa juga menemukan beberapa orang yang asyik, yang sangat terbuka dengan perbedaan, sangat terbuka dengan diskusi dan debat.
Meskipun jumlahnya tidak banyak, tapi kalau kita sudah ngumpul, ada banyak hal yang bisa diskusikan dan diperdebatkan. Dan ini menarik, karena sangat merangsang otak kritis saya dalam melihat ide, gagasan atau fenomena yang terjadi di sekitar.
Bahkan tidak jarang dari diskusi-diskusi ringan tersebut, ada sesuatu yang akhirnya bisa kita kerjakan bersama dalam rangka memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitar dan komunitas.
4. Latihan Menyelesaikan Masalah
Tidak ada orang hidup tanpa masalah. Di keluarga, di lingkungan pergaulan, di sekolah, lingkungan kerja, pasti ada saja masalah yang terjadi. Mulai dari yang masalah kecil hingga besar. Dari situasi tersebut cobalah ambil masalah kecil dulu dalam kehidupan sehari-hari Anda dan coba temukan berbagai solusi untuknya. Pikirkan konsekuensi dari masing-masing solusi tersebut dan pilih yang paling tepat.
5. Latihan Analisis
Ambil berbagai pernyataan atau argumen (boleh dari mana saja) kemudian coba identifikasi asumsi-asumsi yang mendasarinya, identifikasi bukti yang mendukung atau menggugurkan argumen, kemudian evaluasi kekuatan dan kelemahannya.
6. Kritik Diri
Dalam setiap kali kita melakukan tindakan, mengambil keputusan, memberikan ide, solusi atau yang lainnya cobalah lakukan evaluasi dari apa yang sudah Anda lakukan. Pikir dan pertimbangkan lagi adakah cara yang lebih baik yang bisa Anda lakukan.
7. Latihan Menulis
Menulis esai, jurnal atau artikel tentang topik tertentu memerlukan analisis yang mendalam. Karena itu cara ini merupakan cara yang perlu Anda coba untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis Anda.
Karena menulis akan membantu otak kita berpikir lebih sistematis, menulis akan membantu Anda menjelaskan segala sesuatu dengan lebih jelas, ide, gagasan yang awalnya carut marut di pikiran akan jadi clear dan menulis akan membantu Anda mampu memilih mana informasi yang penting dan relavan untuk Anda gunakan.
Awalnya memang akan sulit, tapi Anda harus mulai mencobanya.
Cara latihannya jika Anda masih sangat pemula dalam hal menulis, tentukan topik yang akan Anda tulis. Pastikan topik tersebut Anda menguasainya atau minimal Anda punya pengatahuan yang cukup tentangnya.
Jika sulit mencari topik, Anda bisa menuliskan apa yang jadi keresahan Anda.
Ditahap terapkanlah teknis menulis bebas.
Tulis saja dulu apa yang ada dipikiran Anda, tulis sampai habis.
Jangan melakukan evaluasi apapun pada saat menulis.
Jika tulisan sudah selesai dibuat, silakan baca tulisan Anda.
Pada saat Anda baca tulisan yang sudah Anda buat dan menemukan kesalahan, cobalah untuk memperbaikinya, sampai Anda mendapati tulisan Anda runtut dari kalimat di tiap paragraf maupun antar paragraf.
Selanjutnya untuk memperkuat gagasan, Anda bisa menambahkan informasi dari ahli atau data pendukung dari luar, silakan masukkan dibagian tertentu dari tulisan Anda.
Langkah terakhir mintalah teman Anda yang punya kompetensi untuk membaca tulisan Anda, kemudian mintalah feedback jujur dari dari mereka, terkait isi maupun struktur kalimatnya.
Percayalah jika aktivitas menulis ini terus Anda lakukan, kemampuan menulis dan kemampuan berpikir kritis Anda juga akan meningkat.
Kesimpulan
Kemampuan Berpikir kritis atau Critical Thinking merupakan salah satu soft skill yang wajib dimiliki oleh semua orang, apapun profesi dan bidang pekerjaannya.
Kemampuan ini akan membantu Anda mengevaluasi informasi dengan lebih baik, memudahkan Anda menyesuaikan diri, mencegah atau melindungi Anda dari praktik-praktik penipuan dan manupulasi, membantu Anda lebih kratif, punya kemandirian berpikir, kontribusi positif buat masyarakat, punya kemampuan problem solving dan pastinya juga dapat membantu Anda jadi komunikator yang lebih baik.
Karakter pemikir kritis sendiri ada yaitu logis, obyektif, indepen, komprehensif, kreatif dan argumentatif.
Kemudian cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih kemampuan berpikir kritis antara lain mempertanyakan segala sesuatu, banyak membaca, bergabung dalam kelompok studi atau diskusi, latihan menyelesaikan masalah, latihan analisis, kritik diri dan latihan menulis.