Cara Membuat Presentasi Yang baik, Menarik dan Efektif Dengan Metode DEFEATS

Presentasi merupakan salah satu cara terbaik untuk menyampaikan pesan dan informasi kepada audiens.

Namun, tidak semua presentasi dapat menjangkau tujuan yang diinginkan.

Karenanya melalui artikel ini saya tunjukan satu medode yang dapat terapkan untuk membuat presentasi yang baik, menarik dan efektif, sehingga apapun yang jadi tujuan presentasi Anda dapat tercapai.

Nama metodenya adalah DEFEATS.

DEFEATS adalah akronim dari enam elemen penting membuat presentasi yang baik menarik dan efektif. Enam elemen tersebut Design, Engagement, Flow, Evidence, Audience, Time Management dan Storytelling.

Agar Anda mudah memahami cara penerapan metode DEFEATS, mari kita simak penjelasan lengkapnya melalui ulasan di bawah:

D- Design

Design adalah tata letak, layout, dan tampilan visual dari slide presentasi Anda.

Desain yang baik akan meningkatkan nilai dan daya tarik presentasi, serta meningkatkan efektivitas presentasi.

Richard E. Mayer, profesor Psikologi di University of California, Santa Barbara, telah melakukan penelitian yang mengeksplorasi bagaimana menggabungkan teks dan media visual dapat meningkatkan pemahaman dan mengingat informasi.

Dia mengembangkan prinsip-prinsip multimedia yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan pemahaman, teks dan gambar harus digabungkan dengan cara yang sesuai dengan cara otak manusia menyimpan dan memproses informasi.

Salah satu dari prinsip-prinsip multimedia adalah prinsip konsistensi, yang menyatakan bahwa teks dan gambar harus konsisten dan sesuai dengan konteksnya.

Prinsip lainnya adalah prinsip kontiguitas, yang menyatakan bahwa teks dan gambar harus ditempatkan secara fisik dekat satu sama lain agar audiens dapat dengan mudah membuat koneksi antara keduanya.

Mayer juga menemukan bahwa menggunakan gambar yang relevan dapat membantu untuk meningkatkan pemahaman dan mengingat informasi yang disampaikan dalam presentasi.

Dia menyarankan agar gambar digunakan dengan bijak dan sesuai dengan konteks untuk memperkuat pesan yang disampaikan.

Itu artinya menggunakan desain slide sangat penting untuk mendukung kesuksesan presentasinya.

Karena itu dalam melakukan presentasi gunakanlah desain slide yang baik.

Gunakan desain slide dengan teks ringkas, hanya berisi poin penting pesan.

Kemudian tambahkan gambar atau ilustrasi yang relevan untuk pesan agar lebih jelas dan membuat presentasi Anda lebih menarik perhatian.

Selanjut layout desain Anda dengan baik, gunakan skema warna yang harmonis dan konsisten serta pastikan kontras warnanya juga terjaga. Jika Anda ingin menambahkan animasi, tambahkan seperlunya, jangan berlebihan.

Download: Ribuan Slide Presentasi Kekinian Siap Pakai

E – Engagement

Engagement dalam presentasi merujuk pada tingkat partisipasi atau keterlibatan audiens dalam presentasi Anda.

Engagement yang tinggi dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan membuat presentasi Anda lebih menarik.

Karena itu saat Anda berpresentasi, Anda harus melibatkan audiens dalam presentasi Anda.

Bagaiman caranya?

Ada banyak cara, diantaranya dapat Anda lakukan dengan cara membuat pertanyaan, menggunakan teknik storytelling, menggunakan contoh yang relevan, atau  menambahkan unsur emosional lain yang bisa memberkan kesan pada audiens Anda.

F – Flow

Flow adalah struktur atau susunan logis dari ide-ide yang Anda sampaikan. Struktur yang baik akan membuat presentasi Anda lmudah diikuti dan dipahami oleh audiens.

Oleh karena itu, apapun presentasi yang Anda lakukan pastikan susunan strukturnya jelas, jelas openingnya, jelas isi dan juga penutupnya. Kemudian gunakan transisi yang baik agar Anda agar presentasi Anda mudah dipahami dan diikuti.

Baca Juga: Bagaimana Menyusun Struktur Presentasi Yang Baik

E – Evidence

Evidence dalam presentasi adalah bukti yang digunakan untuk mendukung atau menguatkan pesan yang disampaikan dalam presentasi.

Bukti dapat berupa fakta, data, statistik, atau contoh yang dapat membantu untuk meyakinkan audiens tentang kebenaran dari pesan yang disampaikan.

Kemudian bukti juga dapat Anda tunjukkan dalam bentuk visual seperti grafik, tabel, atau gambar, atau dalam bentuk verbal seperti kutipan dari sumber yang terpercaya atau dari hasil penelitian.

Dengan Anda menyertakan bukti dalam presentasi dapat membuat pesan yang disampaikan lebih meyakinkan, dan meningkatkan kredibilitas pembicara.

Kemudian juga dapat membuat pesan lebih mudah diingat dan dipertanggungjawabkan, sehingga audiens dapat lebih percaya dan merespon dengan baik.

A – Audience

Audience adalah pendengar atau orang-orang yang akan mendengar dan menerima pesan dari presentasi Anda.

Memahami audiens dapat membantu Anda untuk menyajikan informasi dengan lebih baik dan membuat presentasi Anda lebih efektif, karena Anda akan bisa menentukan pendekatan atau gaya bicara yang tepat untuk audiens Anda.

Sebagai contoh, jika Anda akan memberikan presentasi tentang teknologi informasi kepada audiens yang berlatar belakang profesional dari perusahaan teknologi, gaya bicara yang sesuai adalah gaya bicara formal dengan penggunaan bahasa yang teknis.

Namun, jika Anda akan memberikan presentasi yang sama kepada sekolah dasar, gaya bicara yang sesuai adalah gaya bicara santai dengan bahasa yang mudah dipahami dan menyajikan informasi dengan cara yang menyenangkan.

Ingatlah bahwa menyesuaikan gaya bicara Anda dengan audiens adalah sangat penting agar Anda dapat menyampaikan pesan Anda dengan lebih efektif dan membuat presentasi Anda lebih menarik bagi audiens.

Jadi sekali lagi dalam berpresentasi kenali dan pahami audiens Anda.

Karena hanya dengan demikian, Anda akan bisa membuat presentasi yang lebih baik, lebih menarik dan efektif untuk apapun presentasi yang Anda lakukan.

Baca Juga: 4 Cara Mengenali Audiens Presentasi

T – Time Management

Time management dalam presentasi merujuk pada cara Anda mengelola waktu saat memberikan presentasi Anda.

Manajemen waktu yang baik dapat membantu Anda untuk menyampaikan pesan Anda dengan efektif dan menghindari kehabisan waktu atau membuat presentasi Anda terlalu lama.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengelola waktu saat memberikan presentasi Anda.

Ketahui durasi presentasi: Dengan mengetahui durasi waktu Anda dapat dengan mudah menyiapkan materi Anda. Dengan materi dibuat sesuai batas waktu yang ada, Anda akan lebih mudah mengelola waktu dan dapat menghindari kehabisan atau kelebihan saat presentasi Anda berjalan.

Tentukan jumlah dan waktu untuk pertanyaan: Menentukan jumlah dan waktu untuk pertanyaan dapat membantu Anda untuk mengelola waktu dengan lebih baik, karena Anda akan mudah memperhitungkan waktu yang Anda butuhkan.

Biacara dengan efisien. Bicaralah seefisien mungkin, jangn terjebak dengan pembicaraan yang tidak melebar, yang sudah keluar dari materi yang sudah Anda siapkan.

Jadi sekali, kelola waktu Anda dengan baik untuk presentasi Anda berikutnya. Berpresentasilah sesuai dengan durasi yang tersedia, jangan kurang dan jangan berlebihan.

S-Storytelling

Storytelling dalam presentasi adalah teknik yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan menggunakan cerita atau narasi.

Storytelling dapat membuat presentasi Anda lebih menarik dan mudah dipahami oleh pendengar Anda.

Dr. Jerome Bruner, seorang profesor pemerhati kognisi dan pengajaran di New York University mengembangkan teori naratif sebagai cara untuk memahami kognisi manusia dan menunjukkan bahwa cerita dapat membantu dalam pembelajaran dan komunikasi.

Beliau menyatakan bahwa:

Cerita dapat membantu dalam memproses informasi dan mengubahnya menjadi pemahaman yang lebih signifikan, dapat membantu dalam meningkatkan empati dan sikap positif terhadap pesan yang disampaikan dan juga dapat meningkatkan keterlibatan audiens dan membuat pesan lebih efektif.

Selain Dr. Jerome Bruner, beberapa ahli lain yang juga menyatakan hal serupa:

Dr. Robert Cialdini, seorang profesor psikologi di Arizona State University yang meneliti tentang bagaimana cerita dapat meningkatkan kesadaran dan tindakan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan

Kemudian Dr. Paul Zak, seorang profesor neurosains di Claremont Graduate University yang meneliti tentang bagaimana cerita dapat meningkatkan aktivitas otak yang mengarah pada empati dan keterlibatan.

Itu artinya menggunakan story telling merupakan pilihan yang baik untuk membuat presentasi yang menarik dan efektif.

Baca Juga: Cara Storytelling atau Bercerita Dalam Presentasi

Setelah mempelajari metode DEFEATS dalam artikel ini, kami harap Anda dapat meningkatkan presentasi Anda dan menyampaikan pesan Anda dengan lebih efektif.

Design, Engagement, Flow, Evidence, Audience, Time Management dan Storytelling merupakan elemen penting dalam membuat presentasi yang menarik dan efektif

Dengan memperhatikan elemen-elemen tersebut, Anda dapat membuat presentasi yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens Anda.

Semoga dengan mengaplikasikan metode DEFEATS dalam presentasi Anda, Anda dapat meningkatkan kemampuan presentasi Anda dan menyampaikan pesan Anda dengan lebih baik.

Terima kasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk Anda.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *