Inilah 3 Teknik Presentasi Storytelling Hebat Yang Bisa Anda Gunakan Untuk Memukau Audiens

Inilah 3 Teknik Presentasi Storytelling Hebat Yang Bisa Anda Gunakan Untuk Memukau Audiens

Teknik Presentasi Storytelling atau bercerita memang memiliki daya tarik tersendiri untuk merebut perhatian audiens. Tidak ada yang lebih kuat dari pada presentasi dengan sebuah cerita yang mengilustrasikan pesan pokok Anda.

Cerita yang baik dan sesuai dengan sasaran ibarat sihir yang akan menghipnotis pendengarnya. Sihir dari cerita yang paling jelas adalah mampu membawa audiens pada sebuah pengalaman baru.

Mantan presiden amerika serikat. Ronald Reagan seorang pencerita yang menakjubkan, salah satu kemampuan yang membuat pidatonya begitu efektif. Anda dapat menceritakan pengalaman pribadi Anda, dari sesuatu yang Anda baca, atau dari pengalaman orang lain.

Supaya Anda mendapatkan pengetahuan bagaimana menggunakan teknik presentasi storytelling untuk presentasi, maka ulasan dalam artikel perlu Anda pertimbangkan. Karena dalam ulasan ini saya akan share kepada Anda mengenai tiga teknik storytelling hebat yang akan membuat audiens terpukau dengan presentasi.

Apa saja tiga teknik tersebut? kita akan bahas satu persatu.

Monomyth

The monomyth (juga disebut perjalanan sang pahlawan). Ini adalah struktur cerita yang dipopulerkan oleh Joseph Campbell.

Dalam monomyth, pahlawan dipanggil untuk meninggalkan tempatnya berasal, melakukan perjalanan yang sulit untuk mencapai sebuah tujuan besar. Setelah berhasil mencapai tujuan, mereka kembali ke tempat semula dengan sebuah pengetahuan, keterampilan atau kebijaksanaan baru yang bermanfaat untuk dirinya dan orang-orang yang ada di lingkungannya.

Jika dikaitkan dengan presentasi.

Teknik ini sangat cocok digunakan untuk presentasi yang tujuannya adalah memberikan inspirasi dengan menceritakan sebuah pengalaman atau petualangan presenter dalam melakukan kegiatan, menekuni suatu aktivitas, hobi atau passion yang ia jalani sampai ia menemukan keberhasilan.

Salah satu contoh teknik ini, dapat Anda lihat dalam presentasi Zaini Alif di TEDx Jakarta berikut ini.

Anda dapat saksikan dengan jelas, bagaimana petualangan Zaini Alif dalam menekuni mainan sampai akhirnya ia mendirikan sebuah komunitas yang diberi nama komunitas hong. Di mana komunitas ini sendiri telah memberikan kontribusi dan edukasi yang positif untuk anak-anak Indonesia.

Anda pun bisa mengadopsi teknik ini untuk presentasi Anda.

Sparklines

Sparklines adalah cara pemetaan struktur presentasi yang dipopulerkan oleh desainer grafis Nancy Duarte dalam bukunya Resonate.

Menggunakan struktur cerita sparklines berarti Anda menceritakan adanya perbedaan antara apa yang ada sekarang dan bagaimana seharusnya serta langkah meraihnya.
Berikut ini adalah bentuk struktur cerita sparklines tersebut.

Sparklines

Anda perhatikan Garis bergerak antara apa yang (posisi yang lebih rendah) dan apa yang bisa (posisi yang lebih tinggi) untuk menunjukkan kontras dalam konten. Ini perubahan warna untuk menunjukkan kontras dalam emosi dan pengiriman.

Dengan melakukan hal ini presenter menarik perhatian pada masalah-masalah yang di alami masyarakat, kehidupan pribadi maupun bisnis yang dijalani . Kemudian Anda sebagai presenter menciptakan harapan dan perubahan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Ini adalah teknik yang sangat emosional untuk memotivasi audiens Anda untuk mendukung Anda. Teknik ini sangat baik untuk presentasi yang tujuannya untuk mempengaruhi audiens secara emosional atau untuk mengajak orang lain mengikuti call to action Anda.

Beberapa contoh penggunaan teknik dapat Anda perhatikan dalam presentasi Steve Jobs pada saat peluncuran I Phone pada tahun 2007, Dr. Martin Luther King pada pidato I Have A Dream dan presentasi Benjamin Zender di TED berikut ini.

Start False

Start false adalah struktur cerita di mana Anda sebagai presenter memulai presentasi Anda dengan sebuah cerita tentang kegagalan.

Teknik ini sangat baik untuk berbicara tentang pengalaman kegagalan Anda sampai akhirnya Anda menemukan cara inovatif dan kreatif untuk memecahkan masalah yang Anda alami.

Saya sendiri sering menggunakan cara ini saat mendapat mandat untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dan siswa-siswa di sekolah pada saat dulu masih aktif sebagai pendidik. Saya sering sekali bercerita tentang kesalahan-kesalahan dan kegagalan-kegagalan saya di masa lalu, terus kemudian saya menunjukkan cara-cara inovatif bagaimana saya bisa keluar dari kegagalan tersebut dan berhasil meraih apa yang saya impikan.

Tapi teknik ini, saya terapkan hanya kalau audiens saya belum cukup tahu masa lalu saya. Untuk audiens yang sudah cukup tahu masa lalu saya, teknik ini belum pernah saya gunakan.

Itulah tadi tiga teknik presentasi stroytelling hebat yang bisa Anda terapkan untuk presentasi Anda. Tapi apapun teknik yang Anda gunakan pastikan teknik itu relevan untuk presentasi Anda. Karena cerita yang bagus juga harus relevan dengan tujuan presentasi yang Anda lakukan.

Author

5 Comments

  1. luar biasanya ilmunya…sangat menggugah dan memberik motivasi untuk bisa tampil lebih baik dalam presentasi, terimas kasih mas Roni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *