Tips Publik Speaking Pemula | Mengoptimalkan Senyuman

Tips Public Speaking Pemula – senyum adalah energi yang di timbulkan dari sebuh senyuman yang tulus.

Senyum satu kata yang bisa memberikan pengaruh yang luar biasa dalam diri kita dan orang lain di sekitar kita. Tidak bisa dipungkiri juga senyuman adalah salah satu senjata ampuh untuk membina sebuah hubungan yang harmonis dengan orang lain di berbagai bidang kehidupan, yang akhirnya akan membawa kita pada sebuah kesuksesan.

Bahkan ada sebuah pepetah cina kuna yang mengatakan “Kalau tidak ada senyuman jangan buka toko”. Pepatah cina tersebut mengisyaratkan bahwa seorang pedagang atau pelaku bisnis harus bisa tersenyum.

Tersenyum itu tidak mahal, karena untuk tersenyum kita tidak perlu mengeluarkan biaya apa-apa. Sayangnya tips yang meriah ini tidak banyak yang bisa menggunakannya dengan baik.

Banyak sekali orang atau pembicara yang susah tersenyum.

Sekarang coba Anda bayangkan rasanya melihat seorang pembicara berbicara tanpa senyum dari awal hingga akhir presentasinya?

Saya yakin perasaan tidak nyaman akan Anda rasakan.

Profesor  James McConell (dalam Dodi Mawardi, dkk, 2010) menyatakan bahwa orang yang tersenyum, cenderung mampu mengatasi, mengajar, dan menjual dengan lebih efektif dan membesarkan anak-anak dengan lebih bahagia.

Sekarang kita bisa membayangkan betapa berartinya arti sebuah senyuman.

Senyuman merupakan Anugrah Yang Maha Kuasa sebab tidak semua individu dapat melakukan senyum. Manfaat senyum itu sendiri sangat besar.

Senyum akan dapat menarik simpati lawan bicara walaupun kadangkala kita berbicara tidak terlalu serius. Kalu senyuman itu selalu muncul di kala kita berhadapan dengan pelanggan, teman bisnis, teman dekat, keluarga, tentunya akan menggambarkan hati kit lapang untuk siap menerima apa yang akan kita bicarakan ( Gede Yudantara, 2008).

Senyum adalah sedekah

Imam Ahmad (dalam Muhammad Said Mursi, 2003) meriwayatkan bahwa Ummud-Darda berkata, “Biasanya kalau sedang berbicara Abud Darda selalu tersenyum.

Aku pernah berkata kepadanya, “Bisa-bisa orang mengatakan kamu sinting gara-gara kamu tersenyum bila sedang berbicara.

Dia menjawab, Aku selalu melihat atau mendengar Rosulullah saw. Tersenyum bila sedang berbicara.”

Jadi, Abud Darda selalu tersenyum bila sedang berbicara karena meneladani Rasulillah saw.

Abdullah Ibnul Harist berkata, “tak ada seorangpun yang pernah kutemui yang lebih sering tersenyum dari Rasulullah saw. “Beliau pernah bersabda “Senyummu kepada temanmu adalah sedekah

Tips Public Speaking Pemula – Agar Kita Mudah Tersenyum

Dele Carnegie (dalam Dodi Mawardi, dkk, 2010) menjelaskan ada dua tips agar kita mudah tersenyum

1. Paksa diri kita untuk tersenyum.

Berbuatlah seolah-oleh diri kita bahagia.

Ketika kita sedang mengalami problem atau masalah, saat kita hendak tampil untuk berbicara paksa diri kita untuk tersenyum.

Anda bisa coba untuk mendengarkan atau menyakikan sebuah lagu yang menyenangkan.

Bisa juga dengan membayangkan hal-hal yang menyenangkan, yang membuat Anda bahagia.

Tindakan kecil ini sering kali berhasil untuk mengantarkan sinyal kebahagiaan dalam diri kita yang tercermin dalam senyum di wajah.

2. Ubahlah mindset kita tentang kebahagiaan.

Jika kita masih berpikir bahwa bahagia adalah karena faktor dari luar (karena hadiah, pujian, perhatian orang dan sebagainya) maka ubahlah pikiran itu.

Sumber kebahagiaan sejati bukan berasal dari luar, tetapi dari dalam diri dan pikiran kita.

Sumber ketidakbahagiaan kita biasanya adalah hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan, kekecewaan, kehilangan, penolakan, dan sebagainya.

Ketidakmampuan diri untuk berdamai dengan kegagalan-kegagalan tersebutlah yang membuat kita tidak bahagia.

Padahal kalau kita mau mengubah mindset, seharusnya kita bersyukur dengan kegagalan itu. Kekecewaan, kehilangan, dan penolakan akan membuat diri kita makin kuat.

Demikianlah Tips Public Speaking Pemula – Mengoptimalkan Senyuman.

Yang pada intinya apapun problem yang anda rasakan, apapun kesedihan yang mendere Anda, saat Anda tampil, Anda harus bersikap profesional. Tetap tunjukkan senyum Anda, karena dari senyum Anda tersebut, audiens tahu bahwa Anda adalah orang yang menyenangkan, dengan demikian mereka akan lebih siap untuk mendengarkan apa yang Anda sampaikan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *